Jumat, 27 November 2009

5 Puisi Perihal Alam Keindahan Dalam Hidup

Ketika kita meluangkan waktu untuk mengusut keindahan dunia di sekitar kita, kita sanggup melihat kesamaan dalam kehidupan kita sendiri. Seseorang yang selaras dengan alam selaras dengan praktik hidup. Alam bergerak dalam spiral menyerupai halnya kehidupan langsung kita. Lewat Puisi alam dibawah ini agar sanggup membangkitkan semangat untuk lebih menyatu dengan alam disekitar kita. Langsung aja yuk kita lihat puisi perihal alam dibawah ini...


 Ketika kita meluangkan waktu untuk mengusut keindahan dunia di sekitar kita 5  Puisi Tentang Alam Keindahan Dalam Hidup

Puisi Tentang Alam Dalam Kehidupan



1. Puisi Alam: Jelajahi Alam

Menjelajah hutan alam rimba
Melihat sinar di antara pakis,
Untuk bertengkar di lembah
Menyambut mentari yang indah

Dengan tiga puluh bukit saya bergegas,
Atau tergelincir di antara punggung bukit,
Berjalan mengitari alam lembah
Bersentuhan dengan hijaunya pepohonan

Ku berjalan hingga hingga ditengah ladang
Dengan sunga-sungai yang mengalir deras
Alam bebas tiba dan pergi sesuka hati
Tapi saya harus terus ada untuk bersama mereka.

Dengan banyaknya ladang yang hilang
Membuatku galau dan gelisah
Negeri cerita tak lagi indah
Berganti menjadi beton keras,
Sekeras para penjelajah.

Berbincang ringan kepada seorang teman
Tenang dan mendalam menyerupai ajaran sungai ditengah alam,
Kita semua sanggup saja tiba dan pergi
Namun alam harus tetap ada dan terus lestari

Aku berputar, masuk dan keluar,
Melewati taman bunga liar alam bebas,
Penuh warna sebab sudah mekar sempurna,
Namun akan segera layu, gugur oleh sang waktu

2. Puisi Alam: Menikmati Keindahan Alam 

Luangkan waktu sebentar.
Letakkan kekhawatiran di belakang.
Nikmati keindahan disekitar.
Biarkan pikiran rileks tanpa terkekang.

Perhatikan cahaya keemasan, matahari terbit pagi.
Rangkullah aura yang damai,dari fajar.
Nikmati belaian lembut
Dari angin yang halus bergerak.
Dengarkan lagu yang bagus
Di antara pepohonan yang bergoyang.

Nikmati pemandangan indah
Dari kupu-kupu yang mengambang.
Penerbangan yang anggun,
Dan simfoni yang membahagiakan

Seekor burung bertengger tinggi
Diatas pohon yang menjulang


Bersatu dengan alam
Hempaskan suasana kelam
Membaca langit malam
Dalam kemegahannya yang mempesona.
Langit-langit lebar dan terbuka
Menggabungkan bentuk dan warna.

Nikmati pemandangan yang penuh kasih
Dari belum dewasa bersenang-senang,
Melewatkan kaki dan bunyi riang
Di bawah matahari terbenam.

3. Puisi Alam: Lihatlah Dunia Luar

Dunia di luar daerah yang menakjubkan,
Dipenuhi dengan banyak keajaiban.
Tempat untuk mendengar serta merasakan.
Tempat yang begitu bebas dan lepas.

Dari sambutan hangatnya sinar matahari pagi,
Hingga Terbenamnya mentari sore hari
Semua berputar diatas garis ketetapan
Sempurna hanya bagi mereka yang berakal

Saat pepohonan bermain di matamu,
Memikat dalam pandangan kita
Untuk membangkitkan semangat menjadi hidup
Atau sentuhan lembut angin trend gugur,
Menggigil dan membelai wajah Anda.

Serta bunyi burung dikala berkicau dan bernyanyi,
Masih bersarang di kehangatan pepohonan.
Segera mereka akan mengangkat sayap mereka dalam penerbangan,
Diusir oleh dedaunan yang berkibar, kelak ia akan pulang.

Untuk mencium aroma itu, udara trend gugur,
Saat kita melangkah keluar dan bernafas.

Untuk mendengar bunyi yang stabil dan dekat itu,
Saat kita mengarungi daun kering yang sudah mati.

Untuk melihat ke atas dan tersesat
Di langit tinggi tanpa daya pengungkit,
Biru renta atau abu-abu tetap sama saja
Berikan keindahan Berkah bagi kehidupan.

Ya, Pergilah keluar dan lihatlah keindahan.
Dunia dipenuhi kecantikan dan kesempurnaan
Ini independen tetapi sangat sanggup diandalkan.
Ini terlihat rentan namun sangat kuat
Walau kelak akan hilang dan sirnah
Bersyukurlah pernah tinggal di alam fana ini
Sebagai bekal di hari nanti,
Menuju kebahagiaan yang sejati


**Penting untuk menghabiskan waktu di alam sebab dengan cara ini kita sanggup menyadari kebijaksanaannya. Jika kita mengabaikan keindahan alam dan menghabiskan seluruh waktu kita di hutan kota, tingkat stres kita meningkat dan kita mulai merasa seakan-akan kita terbuat dari beton yang kita lihat di sekeliling kita.

4. Puisi Alam: Pencipta Sang Alam

Malam trend gugur yang sejuk tanpa merajuk
Tuhan pencipta alam hiasi malam tanpa kelam
Sinar bintang menyatu dalam gelap
Terang dan indah dalam keabadian.

Sebuah taman yang diterangi oleh cahaya bulan,
Mawar mencium tangan-Nya.
Keindahan yang Dia ciptakan,
Bahkan belahan pasir terkecil
Berikan citra akan KebesaranNya.

Kelopak mawar
Berkilau di malam hari.
Tuhan Menciptakan dengan maksud dan tujuan
Dengan warna kasih yang murni menyenangkan.

Dari kekosongan Dia membuat keindahan,
Dari gelap Dia membuat terang.
Tuhan Maha Menciptakan,
Dan bagi insan Ia memberi mereka kehidupan.

5. Puisi Alam: Darimana Datangnya Angin?

Tidak ada yang sanggup memberitahuku,
Tidak ada yang tahu,
Dari mana angin datang,
Kemana angin ingin pergi.

Dia terbang dari suatu tempat
Secepat itu ia bisa,
saya tidak sanggup mengikutinya,
Tidak juga dengan berlari.

Tetapi kalau saya berhenti memegang,
Tali layang-layangku
Itu akan bertiup bersama angin
Selama sehari semalam.

Dan ketika saya menemukannya,
Di mana pun itu berhembus,
Aku jadi semakin tahu
Bahwa ia pergi ke sana juga.

Aku hanya sanggup memberitahukan,
Kemana angin itu akan pergi
Tapi ku tak sanggup beritahu
Dari mana angin itu datang


Semoga Puisi perihal alam diatas sanggup membangkitkan semangat akan pentingnya menghargai alam dan juga sanggup sebagai tumpuan kita dalam menjalani kehidupan. Dan jangan lupa juga untuk subscribe berlangganan update puisi terbaru lainnya ya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar