Hai sobat poemers puisi kali ini bertemakan wacana sekolah dan juga wacana pendidika. Karena sejatinya puisi tidak lepas dari dunia pendidikan dengan fokus pada pengembangan verbal diri lewat untaian kata-kata syair puisi. Langsung aja yuk kita lihat koleksi puisi wacana sekolahnya dibawah ini…
1. Aku Bangga Sekolahku
Sempat saya berpikir
Jika kau bukan yang terbaik
Sempat saya berpikir
Kau bukan sekolah terbaik
Namun kini,
Kau membuktikannya
Semua yang saya pikirkan dulu salah
Hanya pikiran anak – anak yang belum paham wacana dunia
Kini saya bersyukur
Jika bukan kau tempatku sekolah
Jika bukan kau tempatku menimba ilmu
Akan sulit bagiku untuk menjadi menyerupai kini ini
Karena itu saya ingin kau tahu
Aku bangga, kaulah sekolahku
Kebanggaanku
Ladang masa depanku yang memberiku ilmu
2. Aku Tak Ingin Kaprikornus Orang Bodoh
Masa depan
Memang bukan kepastian
Namun ndeso jadinya
Jika kita tak pernah mengusahakan
Siapa saja tak punya jaminan
Kehidupan layak di masa depan
Orang pintar, bisa saja miskin
Orang bodoh, bisa saja kaya raya
Semua itu, hanya permainan
Wujud kasatmata tak ada jaminan untuk kesuksesan
Namun, apapun yang Tuhan berikan
Aku harus belajar
Walau miskin, tapi kalau saya pandai
Aku akan bisa berjuang
Walau kaya, kalau saya bodoh
Aku hanya akan jadi pijakan kesengsaraan
Karena itu, saya kini belajar
Agar tidak berteman kebodohan
3. Jangan Kaprikornus Pemalas!
Wahai kau yang duduk melas
Apakah kau pemalas?
Jika iya
Pergilah dari sudut memelas
Kau tak pantas
Usiamu masih sangat muda
Namun kau duka alasannya yakni malas
Mau jadi apa nantinya?
Burung atau camar yang hanya terbang saja?
Sudah!
Bergegaslah!
Jangan jadi pemalas!
Tak ada gunanya!
Bangkitlah!
Mari berkemas, untuk masa depan yang lebih tertata
4. Pahlawan Pendidikan
Jika kau tak pernah belajar
Mungkin saya tak akan pernah paham
Aku tak akan pernah mendapatkan pelajaran
Dari kau yang lebih dulu final belajar
Jika dunia kami tak pernah kau miliki
Aku tak akan punya isi
Mengisi hari – hari
Tak akan ada warna
Semua akan tampak gelap gulita
Tak akan ada cahaya
Duniaku tak akan pernah berwarna
Dengan gesekan garis
Torehan kata – kata
Aku bisa belajar
Tentang semua hal
Aku memang punya mimpi
Sampai sekarang, masih menggenggam mimpi
Tolong!
Torehkan selalu tinta aneka warna itu
Agar saya tahu, dimana tempatku harus mendapatkan ilmu
Dari dalam lubuk hatiku
Untuk semua pejuang pendidikan dalam hidupku
Aku ucap rasa terima kasih
Yang penuh seluruh
Tanpamu
Aku berteman kebodohan
Berselimut luka yang dalam
Karena tak mengenal buku, ilmu dan pendidikan
5. Taman – Taman Ilmu
Ini yakni taman
Taman kawasan kumbang bermekaran
Bunga merekah itu, terlahir darimu
Hiruk pikuk pendidikan sudah tertelan olehmu
Tentu saja,
Tanpamu, semua tampak bodoh
Berkatmu, semua bisa pandai
Menjauhi ruang – ruang gelap
Berselimut ketidakadilan
Menjelma menjadi ruang – ruang terang
Berteman keindahan
Memang semuanya akan indah
Alangkah semakin indah
Jika dirimu bangun dimana – mana
Tanpa ada beda di desa dan di kota
Harapku,
Nantinya tak ada kendala
Semua ruang bisa jadi kawasan membaca
Agar tak ada lagi kebodohan merajalela
Agar semua orang bisa jadi pandai
Semoga saja...
Oke guys itulah tadi beberapa koleksi puisi wacana sekolah dengan sudut pandang yang beragam, kalau kalian suka kalian bisa share dan juga subscribe untuk berlangganan konten puisi terbaru lainnya, selain itu masih ada lagi puisi seru lainnya lihat saja di:
Puisi Pendidikan Bertemakan Sekolah
1. Aku Bangga Sekolahku
Sempat saya berpikir
Jika kau bukan yang terbaik
Sempat saya berpikir
Kau bukan sekolah terbaik
Namun kini,
Kau membuktikannya
Semua yang saya pikirkan dulu salah
Hanya pikiran anak – anak yang belum paham wacana dunia
Kini saya bersyukur
Jika bukan kau tempatku sekolah
Jika bukan kau tempatku menimba ilmu
Akan sulit bagiku untuk menjadi menyerupai kini ini
Karena itu saya ingin kau tahu
Aku bangga, kaulah sekolahku
Kebanggaanku
Ladang masa depanku yang memberiku ilmu
2. Aku Tak Ingin Kaprikornus Orang Bodoh
Masa depan
Memang bukan kepastian
Namun ndeso jadinya
Jika kita tak pernah mengusahakan
Siapa saja tak punya jaminan
Kehidupan layak di masa depan
Orang pintar, bisa saja miskin
Orang bodoh, bisa saja kaya raya
Semua itu, hanya permainan
Wujud kasatmata tak ada jaminan untuk kesuksesan
Namun, apapun yang Tuhan berikan
Aku harus belajar
Walau miskin, tapi kalau saya pandai
Aku akan bisa berjuang
Walau kaya, kalau saya bodoh
Aku hanya akan jadi pijakan kesengsaraan
Karena itu, saya kini belajar
Agar tidak berteman kebodohan
3. Jangan Kaprikornus Pemalas!
Wahai kau yang duduk melas
Apakah kau pemalas?
Jika iya
Pergilah dari sudut memelas
Kau tak pantas
Usiamu masih sangat muda
Namun kau duka alasannya yakni malas
Mau jadi apa nantinya?
Burung atau camar yang hanya terbang saja?
Sudah!
Bergegaslah!
Jangan jadi pemalas!
Tak ada gunanya!
Bangkitlah!
Mari berkemas, untuk masa depan yang lebih tertata
4. Pahlawan Pendidikan
Jika kau tak pernah belajar
Mungkin saya tak akan pernah paham
Aku tak akan pernah mendapatkan pelajaran
Dari kau yang lebih dulu final belajar
Jika dunia kami tak pernah kau miliki
Aku tak akan punya isi
Mengisi hari – hari
Tak akan ada warna
Semua akan tampak gelap gulita
Tak akan ada cahaya
Duniaku tak akan pernah berwarna
Dengan gesekan garis
Torehan kata – kata
Aku bisa belajar
Tentang semua hal
Aku memang punya mimpi
Sampai sekarang, masih menggenggam mimpi
Tolong!
Torehkan selalu tinta aneka warna itu
Agar saya tahu, dimana tempatku harus mendapatkan ilmu
Dari dalam lubuk hatiku
Untuk semua pejuang pendidikan dalam hidupku
Aku ucap rasa terima kasih
Yang penuh seluruh
Tanpamu
Aku berteman kebodohan
Berselimut luka yang dalam
Karena tak mengenal buku, ilmu dan pendidikan
5. Taman – Taman Ilmu
Ini yakni taman
Taman kawasan kumbang bermekaran
Bunga merekah itu, terlahir darimu
Hiruk pikuk pendidikan sudah tertelan olehmu
Tentu saja,
Tanpamu, semua tampak bodoh
Berkatmu, semua bisa pandai
Menjauhi ruang – ruang gelap
Berselimut ketidakadilan
Menjelma menjadi ruang – ruang terang
Berteman keindahan
Memang semuanya akan indah
Alangkah semakin indah
Jika dirimu bangun dimana – mana
Tanpa ada beda di desa dan di kota
Harapku,
Nantinya tak ada kendala
Semua ruang bisa jadi kawasan membaca
Agar tak ada lagi kebodohan merajalela
Agar semua orang bisa jadi pandai
Semoga saja...
Oke guys itulah tadi beberapa koleksi puisi wacana sekolah dengan sudut pandang yang beragam, kalau kalian suka kalian bisa share dan juga subscribe untuk berlangganan konten puisi terbaru lainnya, selain itu masih ada lagi puisi seru lainnya lihat saja di:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar