Sobat Poemers, puisi kali ini mengangkat tema perihal puisi ibu sebagai ungkapan rasa sayang kita kepada sosok yang sangat begitu berjasa dalam kehidupan kita. Kehadiran ia membuka cakrawala dunia dan tentu saja ada banyak momen yang dapat dijadikan mulut dalam bentuk ungkapan kata-kata puisi perihal sang ibu.
Berikut ini merupakan beberapa puisi ibu yang penuh makna, yuk pribadi aja kita lihat puisinya dibawah ini
Puisi Ibu Tercinta Penuh Makna
1. Puisi ibu: Teruntuk Duniaku, Ibu
Ibu,
Kaulah surya untuk duniaku
Tanpamu
Aku takkan pernah mengukir kisah
Karenamu,
Disini saya ada
Hanya untukmu,
Aku kan berusaha menuntunmu ke surga
Ibu,
Atas segala doamu
Ku ucapkan terima kasih
Atas belaianmu, saya tidak pernah merasa tersisih
Jika suatu hari keadaan memaksaku
Hidup tanpamu
Aku akan berjanji
Namamu, selalu hadir di tepian hati
Puisi ibu diatas merupakan ungkapan rasa terima kasih mendalam atas pengorbanan sang ibu sampai kita terus mendoakan ia atas keselamatan dan juga kebaikan beliau. Walau sang waktu akan mengakhiri cerita kita dengan sang ibu, namun tetap ia selalu ada didalam setiap jengkal memori kehidupan kita selanjutnya…
2. Puisi ibu: Sepanjang masa bersamaku
Memang sulit untuk membesarkanku
Terasa berat untuk mendidikku
Aku tahu, semua itu tidaklah mudah
Duniamu yang bebas dengan segala canda, tergadai alasannya saya dan Ayah
Tidak pernahkah kau berandai – andai?
Mungkin, bila tidak ada aku
Jika tidak mempunyai aku
Jika jiwamu tidak bersamaku
Ataukah ada andai – andai yang lain?
Mengapa kau setulus itu?
Mengapa kau tidak pernah memberi tahu aku?
Tentang lelahmu?
Tentang keluh kesahmu?
Kau tampakkan yang baik di depan
Kau berjuang tanpa kenal lelah
tanpa ada orang yang tahu
Bahkan saya tak pernah memahamimu
Tentang engkau
Dan keluh kesahmu
Ibu,
Maafkan aku
Jika harus ada waktu
yang membiarku tanpamu
Aku tidak akan memilihnya
Ibu,
Ijinkan saya selalu menemanimu
Hingga kelak sang waktu mengakhiri ini semua…
Puisi kedua diatas merupakan ungkapan cita-cita untuk terus berbakti kepada sang ibu, ketika kita sudah merenungi perihal keberadaan ibu dalam kehidupan kita. Hal pertama yang niscaya dirasakan yaitu membalas setiap kebaikan ia dan juga berusaha untuk terus ada menemani beliau….
3. Puisi ibu: Doa Paling Tulus di Dunia
Sudahkah kau berterima kasih hari ini kawan?
Kepada siapa kau berterima kasih pertama kali?
Untuk teman?
Jangan, berikan yang pertama untuk seseorang yang selalu membersamai
Dialah, ibu
Rela untuk selalu berkorban
Rela untuk selalu berjuang
Melahirkan
Membesarkan
Bahkan menjaga kita sampai selesai hayatnya
Tanpa nestapa
Walau pilu menghadang
Ibu,
Kau akan selalu terkenang
Walau ada berjuta- juta perempuan yang dapat disebut ibu
Bagiku,
Kau yang terbaik
Selalu menjadi yang terbaik
Kaulah perempuan hebat
Doamu yang terkuat
Doa yang terbaik
Doa yang paling tulus, sepanjang hayatku
Apapun yang ketika ini sedang kau panjatkan
Aku harap,
Tuhan selalu bersamamu
Tuhan selalu mengabulkan pintamu
Puisi ibu ketiga diatas merupakan citra perihal besarnya kekuatan doa dari sang ibu, sampai kita sebagai anak sangat ingin terus didoakan oleh beliau, alasannya doa sang ibu itu ikhlas tanpa ada maksud tertentu, dan doa menyerupai ini yang sangat disukai oleh Tuhan semesta alam…
4. Puisi ibu: Sayangku Hanya Untuk Ibu
Jika kau bertanya
Mengapa harus ada rasa?
Jawabnya sederhana
Tuhan ciptakan rasa untuk ku limpahkan padamu
Tuhan ciptakan rasa sayang
Agar saya tahu menyerupai apa rasanya berjuang, berkorban
Mungkin tidak sebesar pengorbananmu
Namun saya akan berusaha, menjadi seseorang yang membanggakanmu
Sayangku mungkin tidak sebesar rasa sayangmu
Pengorbananku pun tidak setangguh pengorbananmu
Namun, saya selalu berusaha
Seribu rasa sayangku, ku serahkan untuk Ibu
Puisi keempat diatas bersumber dari perasaan sayang seorang anak kepada sang ibu, namun itu semua belum dapat membalas kasih sayang sang ibu, namun tetap sebagai anak yang berbakti itu semua dijalani alasannya seribu rasa sayang tak cukup untuk membalas kebaikan sang ibu, namun dengan berbakti nan ikhlas kita dapat menghargai ia dan menemani ia sampai ujung waktu…
5. Puisi ibu: Jika Aku Tanpamu
Aku tak pernah dapat membayangkan
Bagaimana saya lalui hari – hari tanpa kenangan?
Ya, kenangan
Kenangan perihal kebersamaan
Aku dan kamu
Seperti yang selama ini kita lalui
Berdua
Tanpa terbelenggu rindu ataupun waktu
Bercanda
Tanpa tahu esok akan menyerupai apa
Aku tak tahu bagaimana arahku tanpamu
Aku tak dapat membayangkan, menyerupai apa hidupku bila tidak ada engkau di sisiku
Karena itu,
Aku selalu berharap
Hal baik selalu berpihak pada Ibu
Agar tak ada perpisahan yang berani membelenggu
Puisi kelimat perihal ibu diatas merupakan ungkapan pengalaman kita sehari-hari dikala kita bercengkrama dengan beliau. Ada banyak momen yang kita rasakan dari kebersamaan, walau esok kita tak tau harus kemana tapi dengan keberadaan sosok ibu didekat kita, semuanya terasa tentram, tenang dan senang apapun itu kondisinya…
Baiklah sobat Poemers itulah tadi beberapa koleksi puisi ibu dengan sudut pandang sayang kepada beliau. Jika berkenan dapat share kepada sobat ataupun kerabat dan jangan lupa ungkapkan rasa sayang kita kepada sang ibu semoga kelak tidak menyesal ketika ia tiada.
*Masih ada artikel puisi seru lainnya dapat lihat di: Koleksi Puisi Islami Penambah Keyakinan Diri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar