Rasa rindu begitu halus menyeruak kalbu, tak sanggup dicegah dan ditampik. Rindu tiba lantaran cinta menggebu, lewat untaian kata-kata puisi cinta kami ingin ungkapkan mulut kerinduan pada sang kekasih hati. Semoga bisa menawarkan ide bagi sahabat pembaca, yuk pribadi aja lihat puisi cinta kerinduan dibawah ini.
1. Tentang kita
Pagi itu
kau masih menyapa,
bersikap biasa saja
bertanya ihwal udara
dan tukang uduk di ujung perempatan
hari-hari berikutnya
lagi-lagi kau melewatkan sarapan,
dialog hangat makan siang,
kemudian menghilang dikala makan malam
hingga berganti tanggalan
saya lupa tahun keberapa
alasannya ialah saya tak lagi berusaha
saya ada dan kau masih ada
tapi kita sudah usang tiada
2. Menuliskan kisah
cara termudah untuk melupakanmu adalah
dengan menuliskan semuanya
dan saya sepenuhnya sadar
bahwa menuliskanmu akan menarik keluar
semua ingatan di benakku
yang bahwasanya tidak kutarik dengan paksa
alasannya ialah ketika jariku menyentuh papan ketik
kenangan mengalir begitu saja dari sudut mata
membasah merah
dan menenggelamkanku dalam kerinduan
yang tak berupa
dan sepenuhnya saya memang sadar
kelak cerita ini akan memudar
--
3. Hati yang dipotong
setiap kali jatuh cinta
maka saya hanya menawarkan setengah saja dari hatiku
dan menyimpan setengahnya sebagai cadangan
biar ketika cinta kandas, hatiku tak terlindas
dan kemudian saya jatuh cinta kepadamu
tapi saya lupa
untuk memotong hatiku terlebih dahulu
utuh-utuh memberikanmu padamu satu
kemudian berharap cemas
kau sanggup menjaganya di negeri jauh itu
---
4. Aku ingin berteriak
kalau saja ketika saya berteriak, kau akan menoleh
maka saya akan berteriak sekencang-kencangnya
bila perlu kupinjam toa tetangga
kemudian menunggu di ujung jalan
daerah yang biasanya kau lewati
dan tanpa aib lagi akan kuteriakkan
AKU CINTA PADAMU!!
kemudian menunggu reaksimu
apakah kau tersipu
atau malah menamparku
tapi sudah dua bulan ini
jalanan menjadi teramat sepi
semenjak terakhir bencana itu
kalau saja ketika saya berteriak, kau akan menoleh
maka saya akan berteriak sekencang-kencangnya
bila perlu kupinjam toa tetangga
dan mungkin saya bisa menghentikan kendaraan beroda empat keparat itu
biar tak menabrak tubuhmu
ya, kalau saja ketika saya berteriak sekencang-kencangnya
dan kau menoleh
akan kukatakan
AKU MERINDUKANMU!!
--
5. Maut yang berkhianat
saya masih bersikeras untuk terus menulis
alasannya ialah ingatan itu ada dimana-mana
melekat berpengaruh menyerupai resin bercampur katalis
tak kan mungkin memisahkannya
pagi ketika kuseduh kopi
kau seketika muncul duduk di bangku kayu
dengan notebook menyerupai biasanya
kopi pahit dan sepiring masakan ringan cantik rangi
kemudian memprotes
gula yang kutabur lebih banyak dari biasanya
dan saya hanya tertawa
menjahilimu ialah rutinitas pagiku
dan mengomeliku menjadi sarapanmu
tidak, kau bukan orang cerewet
tapi kau memang berubah menjadi menjadi inspektor kesehatan
yang mengatur ulang semua agenda makan
alasannya ialah ajal sedang menungguku lengah
menjadi sehat atau menjadi sangat lemah
semua tinggal tergantung perjuangan kita
namun hari itu ajal tampaknya sedang berkhianat pada kita
saya yang divonis tak hingga dua puluh minggu
malah duduk di barisan dan menghadiri pemakamanmu
menabur bunga dan melambaikan tangan
pulang kerumah yang kau sudah tak ada
kemudian ajal berpura-pura lupa kepadaku
dan membiarkanku hidup berminggu-minggu
untuk terus menuliskan cerita tentangmu
ada sedikit ragu,
ketika kau berlama-lama memanjat doa
apakah kau sedang bernegosiasi dengan maut
untuk kemungkinan kita bertukar tempat?
--
6. Resign
setiap hari sesungguhnya
saya ingin mengundurkan diri
sudah tak sanggup menghadapi
briefing kerja dan kopi, rutinitas setiap pagi
mata teduh dibalik kacamata minus itu
selalu tersenyum menatapku
dikala jariku yang kikuk berbuat kesalahan
entah menumpahkan kopi
atau ketikan typo disana-sini
entah kau sengaja, atau memang tak tahu
tapi kurasa kau juga menikmati semua
padahal masih ada rekan kerja lain,
tapi selalu saya yang kau beri kerjaan
terkadang saya ingin menamparmu
dengan bibirku,
menyerupai yang pernah kau lakukan dulu
ya, sungguh berat hari-hariku
menentukan jatuh kepadamu
apalagi ketika semua sudah menjadi kenangan
yang tak mungkin bisa terulang
--
7. Diskusi kita hari itu
apa yang menyakitkan dari sebuah perpisahan
toh kita masih bisa bertemu, masih bisa saling memandang
perpisahan bisa menjadi sangat indah
karna kita akan saling merindukan
sahutku dikala itu,
ketika kita berbicara ihwal kemungkinan berpisah
alasannya ialah berpisah,
karna kita merasa sudah hilang rasa
dan mungkin ketika tidak lagi berdua
akan ada sebuah rasa, entah apa
itu penjelasanmu
dan hasilnya saya tahu
rasa apa yang menunggu dari sebuah perpisahan itu
dikala melihat amplop berwarna putih susu
yang berisi permintaan pernikahanmu
padahal perpisahan itu gres hari ahad lalu
--
8. Email yang terbatas
membaca ulang email kita
yang kukirim kali pertama
yang berbicara ihwal pekerjaan
tanpa ada kalimat abu-abu
hingga kini, email berlanjut hingga larut
padahal kau membaca dengan jelas
ketika saya berkali-kali bertanya
dan kaupun dengan sabar membalas
menjelaskan hal yang seharusnya sudah jelas
menyerupai tak hendak berpisah
alasannya ialah kita sudah tak bisa lagi berbicara
hal-hal yang biasa
maka hanya sebatas email itu
rindu kita akan terperinci terbaca
--
9. Kubilang saya rindu
kau memintaku untuk mengenangmu
sebagai yang terindah
kurasa memang sudah lama
kau persiapkan perpisahan kita
dan menitipkan beberapa judul lagu untuk kudengar
mungkin kau tak pernah tahu
saya sering memutar ulang percakapan kita di benak
dan hanya satu lagu yang membuatku tak mampu
mendengarnya menciptakan dadaku bergetar
oleh kerinduan akan suaramu
sungguh, saya rindu
--
10. Bantu aku
acapkali saya mengenangmu
dengan tenggorokan yang tercekat
alasannya ialah tak mungkin
begitu saja membuang semua rindu
tidak sesudah beberapa tahun bersama
bahkan harum rambutmu
masih tertinggal di bantal itu
dan kecup hangat sebelum saya berangkat
saya rindu mendekapmu
kalau saja bisa kupinta
usah mengunjungiku dulu
bantu saya hingga kenanganmu berlalu
--
11. Rindu Sepanjang Waktu
Termenung dalam lamunan rindu
Mengenang setiap jengkal cerita lalu
Yang begitu indah terasa,
Dalam dan begitu membekas
Dan terus menghantui
Di setiap langkah sang mentari
Tak mungkin bisa mengelak
Tak mungkin bisa tuk dilupakan
Semua sudah terjadi menjadi sebuah memori
Sebuah kenangan indah masa lalu
Yang kan ku ingat sepanjang waktu….
12. Menanti Senja
Melamun dalam senja
Teringat akan sebuah nama
Yang terus ada dalam pikiran
Membuat diri tertuju hanya padanya
Setiap hari ku menanti senja
Melihat indahnya cinta alam semesta
Tak ada penyesalan dalam perpisahan
Semua terjadi begitu saja,
Menyisakan kenangan indah
Yang kan ku ingat terus sepanjang masa
Oke sahabat Poemers itulah tadi beberapa puisi cinta ihwal kerinduan pada sang kekasih hati, semoga bermanfaat bagi pembaca yang sedang kasmaran rindu tak menentu hehehe...jangan lupa subscribe dan follow instagram kami ya @coretan.katakata...
*Selain puisi diatas lihat juga puisi seru lainnya seperti: puisi patah hati bikin baper dan juga 7 puisi untuk pacar romantis lhoo
Puisi Cinta Rindu Pada Sang Kekasih Hati
1. Tentang kita
Pagi itu
kau masih menyapa,
bersikap biasa saja
bertanya ihwal udara
dan tukang uduk di ujung perempatan
hari-hari berikutnya
lagi-lagi kau melewatkan sarapan,
dialog hangat makan siang,
kemudian menghilang dikala makan malam
hingga berganti tanggalan
saya lupa tahun keberapa
alasannya ialah saya tak lagi berusaha
saya ada dan kau masih ada
tapi kita sudah usang tiada
2. Menuliskan kisah
cara termudah untuk melupakanmu adalah
dengan menuliskan semuanya
dan saya sepenuhnya sadar
bahwa menuliskanmu akan menarik keluar
semua ingatan di benakku
yang bahwasanya tidak kutarik dengan paksa
alasannya ialah ketika jariku menyentuh papan ketik
kenangan mengalir begitu saja dari sudut mata
membasah merah
dan menenggelamkanku dalam kerinduan
yang tak berupa
dan sepenuhnya saya memang sadar
kelak cerita ini akan memudar
--
3. Hati yang dipotong
setiap kali jatuh cinta
maka saya hanya menawarkan setengah saja dari hatiku
dan menyimpan setengahnya sebagai cadangan
biar ketika cinta kandas, hatiku tak terlindas
dan kemudian saya jatuh cinta kepadamu
tapi saya lupa
untuk memotong hatiku terlebih dahulu
utuh-utuh memberikanmu padamu satu
kemudian berharap cemas
kau sanggup menjaganya di negeri jauh itu
---
4. Aku ingin berteriak
kalau saja ketika saya berteriak, kau akan menoleh
maka saya akan berteriak sekencang-kencangnya
bila perlu kupinjam toa tetangga
kemudian menunggu di ujung jalan
daerah yang biasanya kau lewati
dan tanpa aib lagi akan kuteriakkan
AKU CINTA PADAMU!!
kemudian menunggu reaksimu
apakah kau tersipu
atau malah menamparku
tapi sudah dua bulan ini
jalanan menjadi teramat sepi
semenjak terakhir bencana itu
kalau saja ketika saya berteriak, kau akan menoleh
maka saya akan berteriak sekencang-kencangnya
bila perlu kupinjam toa tetangga
dan mungkin saya bisa menghentikan kendaraan beroda empat keparat itu
biar tak menabrak tubuhmu
ya, kalau saja ketika saya berteriak sekencang-kencangnya
dan kau menoleh
akan kukatakan
AKU MERINDUKANMU!!
--
5. Maut yang berkhianat
saya masih bersikeras untuk terus menulis
alasannya ialah ingatan itu ada dimana-mana
melekat berpengaruh menyerupai resin bercampur katalis
tak kan mungkin memisahkannya
pagi ketika kuseduh kopi
kau seketika muncul duduk di bangku kayu
dengan notebook menyerupai biasanya
kopi pahit dan sepiring masakan ringan cantik rangi
kemudian memprotes
gula yang kutabur lebih banyak dari biasanya
dan saya hanya tertawa
menjahilimu ialah rutinitas pagiku
dan mengomeliku menjadi sarapanmu
tidak, kau bukan orang cerewet
tapi kau memang berubah menjadi menjadi inspektor kesehatan
yang mengatur ulang semua agenda makan
alasannya ialah ajal sedang menungguku lengah
menjadi sehat atau menjadi sangat lemah
semua tinggal tergantung perjuangan kita
namun hari itu ajal tampaknya sedang berkhianat pada kita
saya yang divonis tak hingga dua puluh minggu
malah duduk di barisan dan menghadiri pemakamanmu
menabur bunga dan melambaikan tangan
pulang kerumah yang kau sudah tak ada
kemudian ajal berpura-pura lupa kepadaku
dan membiarkanku hidup berminggu-minggu
untuk terus menuliskan cerita tentangmu
ada sedikit ragu,
ketika kau berlama-lama memanjat doa
apakah kau sedang bernegosiasi dengan maut
untuk kemungkinan kita bertukar tempat?
--
6. Resign
setiap hari sesungguhnya
saya ingin mengundurkan diri
sudah tak sanggup menghadapi
briefing kerja dan kopi, rutinitas setiap pagi
mata teduh dibalik kacamata minus itu
selalu tersenyum menatapku
dikala jariku yang kikuk berbuat kesalahan
entah menumpahkan kopi
atau ketikan typo disana-sini
entah kau sengaja, atau memang tak tahu
tapi kurasa kau juga menikmati semua
padahal masih ada rekan kerja lain,
tapi selalu saya yang kau beri kerjaan
terkadang saya ingin menamparmu
dengan bibirku,
menyerupai yang pernah kau lakukan dulu
ya, sungguh berat hari-hariku
menentukan jatuh kepadamu
apalagi ketika semua sudah menjadi kenangan
yang tak mungkin bisa terulang
--
7. Diskusi kita hari itu
apa yang menyakitkan dari sebuah perpisahan
toh kita masih bisa bertemu, masih bisa saling memandang
perpisahan bisa menjadi sangat indah
karna kita akan saling merindukan
sahutku dikala itu,
ketika kita berbicara ihwal kemungkinan berpisah
alasannya ialah berpisah,
karna kita merasa sudah hilang rasa
dan mungkin ketika tidak lagi berdua
akan ada sebuah rasa, entah apa
itu penjelasanmu
dan hasilnya saya tahu
rasa apa yang menunggu dari sebuah perpisahan itu
dikala melihat amplop berwarna putih susu
yang berisi permintaan pernikahanmu
padahal perpisahan itu gres hari ahad lalu
--
8. Email yang terbatas
membaca ulang email kita
yang kukirim kali pertama
yang berbicara ihwal pekerjaan
tanpa ada kalimat abu-abu
hingga kini, email berlanjut hingga larut
padahal kau membaca dengan jelas
ketika saya berkali-kali bertanya
dan kaupun dengan sabar membalas
menjelaskan hal yang seharusnya sudah jelas
menyerupai tak hendak berpisah
alasannya ialah kita sudah tak bisa lagi berbicara
hal-hal yang biasa
maka hanya sebatas email itu
rindu kita akan terperinci terbaca
--
9. Kubilang saya rindu
kau memintaku untuk mengenangmu
sebagai yang terindah
kurasa memang sudah lama
kau persiapkan perpisahan kita
dan menitipkan beberapa judul lagu untuk kudengar
mungkin kau tak pernah tahu
saya sering memutar ulang percakapan kita di benak
dan hanya satu lagu yang membuatku tak mampu
mendengarnya menciptakan dadaku bergetar
oleh kerinduan akan suaramu
sungguh, saya rindu
--
10. Bantu aku
acapkali saya mengenangmu
dengan tenggorokan yang tercekat
alasannya ialah tak mungkin
begitu saja membuang semua rindu
tidak sesudah beberapa tahun bersama
bahkan harum rambutmu
masih tertinggal di bantal itu
dan kecup hangat sebelum saya berangkat
saya rindu mendekapmu
kalau saja bisa kupinta
usah mengunjungiku dulu
bantu saya hingga kenanganmu berlalu
--
11. Rindu Sepanjang Waktu
Termenung dalam lamunan rindu
Mengenang setiap jengkal cerita lalu
Yang begitu indah terasa,
Dalam dan begitu membekas
Dan terus menghantui
Di setiap langkah sang mentari
Tak mungkin bisa mengelak
Tak mungkin bisa tuk dilupakan
Semua sudah terjadi menjadi sebuah memori
Sebuah kenangan indah masa lalu
Yang kan ku ingat sepanjang waktu….
12. Menanti Senja
Melamun dalam senja
Teringat akan sebuah nama
Yang terus ada dalam pikiran
Membuat diri tertuju hanya padanya
Setiap hari ku menanti senja
Melihat indahnya cinta alam semesta
Tak ada penyesalan dalam perpisahan
Semua terjadi begitu saja,
Menyisakan kenangan indah
Yang kan ku ingat terus sepanjang masa
Oke sahabat Poemers itulah tadi beberapa puisi cinta ihwal kerinduan pada sang kekasih hati, semoga bermanfaat bagi pembaca yang sedang kasmaran rindu tak menentu hehehe...jangan lupa subscribe dan follow instagram kami ya @coretan.katakata...
*Selain puisi diatas lihat juga puisi seru lainnya seperti: puisi patah hati bikin baper dan juga 7 puisi untuk pacar romantis lhoo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar