Hai sobat Poemers kali ini puisi yang akan dibagikan mengambil tema wacana kesunyian malam. Ada banyak banget hal yang sanggup kita ambil dan cermati dari malam yang sunyi. Semoga puisi wacana malam dibawah ini sanggup memperlihatkan pandangan gres dalam kehidupan kita, eksklusif aja yuk lihat koleksi puisi malam sunyi dibawah ini...
1. Tak Kuasa Menahan
Sunyi malam terus menemani
Setia dalam bingkai kehidupan
Menjadi saksi atas luka derita
Menyeruak seluruh penggalan cerita
Hingga sang fajar datang,
Tuk mengusir kesunyian
Namun kelak kan menyerah
Tak kuasa menahan,
Untuk datangnya sang malam
Yang terus mengetuk,
Hati yang dalam kesunyian
2. Penyesalan
Penatnya hari akan segera berganti
Menjadi malam hambar dalam sunyi
Terus bergantian sepanjang waktu
Dengan banyaknya hiasan indah
Membuat kita terlena pada hal yang fana
Hingga waktunya telah datang,
Kematian tak segan tuk memakan
Dan malam menjadi saksi atas sebuah penyesalan
3. Bayangan Malam
Malam sunyi membawa sebuah memori
Yang terus menghantui setiap jengkal pikiran
Membawaku hanyut pada masa yang jauh
Yang tak sanggup ku raih atau ku sentuh
Ingin rasanya malam cepat berganti
Menjadi fajar yang menghangatkan
Tidak terjebak dalam ilusi
Masa kemudian sudah usang berlalu
Namun terus melekat dalam ingatanku
Kenapa kamu terus menghantuiku
Dengan setiap hal masa lalu
Ku ingin lepas dari ini semua,
Dari bayangan malam,
Yang terus mengejarku
4. Kemana Jiwa Menepi
Kita terus melangkah
Derap kaki tak sanggup dicegah
Hidup terus berjalan,
Dengan saling bergantian
Yang terlahir kelak kan tumbuh
Yang mati takkan pernah kembali
Ketika waktunya tiba,
Sang mentari harus mengalah
Pada malam yang gelap,
Hanya bulan dan bintang berkuasa
Jika waktu terus berganti,
Kemana kelak jiwa kita akan menepi
Apakah ada kebahagiaan pada akhirnya
Atau sekedar derita,
Diatas sebuah penyesalan
5. Berakhir Dalam Sunyi
Apa yang kita cari setiap hari,
Semuanya akan berakhir dalam sunyi
Apa yang kita perebutkan,
juga akan berakhir dalam sunyi
Malam yang panjang,
Selalu membawa sunyi dalam renungan
Setiap hal yang kita usahakan
Pada waktunya akan terdiam
Istirahat lemah dan terlelap
Hanya menyisakkan kesunyian
Dengan memori kehidupan,
Terus menghujam disetiap malam
6. Pesan Sang Malam
Ada tanda unik dari sebuah pergantian
Siang dan malam saling mengisi,
Untuk memperlihatkan warna,
Dan juga sebuah tanda kebenaran
Akan sebuah penciptaan
Yang sangat indah,
Sempurna tanpa cacat
Dia masukkan siang diatas malam
Dan Dia gantikan siang menjadi malam
Semuanya saling mengisi dan berganti
Untuk sebuah pesan, bukan sekedar ilusi
Logika tak sanggup menjawab
Hati yang murni sanggup melihat
Bahwa tak ada yang sia-sia
Semua terjadi atas kehendak-Nya
7. Roda Kehidupan Kembali Dimulai
Berjalan melihat kota di malam hari
Penuh dengan lampu,
Namun terasa sepi dalam rindu
Setiap langkah terasa ringan
Dingin ditemani sunyi abadi
Dunia terasa membisu,
Tidak ada kehidupan, mati perlahan
Namun semua kembali hidup,
saat fajar tiba menyapa
Roda kehidupan kembali dimulai
Puisi Malam Sunyi
1. Tak Kuasa Menahan
Sunyi malam terus menemani
Setia dalam bingkai kehidupan
Menjadi saksi atas luka derita
Menyeruak seluruh penggalan cerita
Hingga sang fajar datang,
Tuk mengusir kesunyian
Namun kelak kan menyerah
Tak kuasa menahan,
Untuk datangnya sang malam
Yang terus mengetuk,
Hati yang dalam kesunyian
2. Penyesalan
Penatnya hari akan segera berganti
Menjadi malam hambar dalam sunyi
Terus bergantian sepanjang waktu
Dengan banyaknya hiasan indah
Membuat kita terlena pada hal yang fana
Hingga waktunya telah datang,
Kematian tak segan tuk memakan
Dan malam menjadi saksi atas sebuah penyesalan
3. Bayangan Malam
Malam sunyi membawa sebuah memori
Yang terus menghantui setiap jengkal pikiran
Membawaku hanyut pada masa yang jauh
Yang tak sanggup ku raih atau ku sentuh
Ingin rasanya malam cepat berganti
Menjadi fajar yang menghangatkan
Tidak terjebak dalam ilusi
Masa kemudian sudah usang berlalu
Namun terus melekat dalam ingatanku
Kenapa kamu terus menghantuiku
Dengan setiap hal masa lalu
Ku ingin lepas dari ini semua,
Dari bayangan malam,
Yang terus mengejarku
4. Kemana Jiwa Menepi
Kita terus melangkah
Derap kaki tak sanggup dicegah
Hidup terus berjalan,
Dengan saling bergantian
Yang terlahir kelak kan tumbuh
Yang mati takkan pernah kembali
Ketika waktunya tiba,
Sang mentari harus mengalah
Pada malam yang gelap,
Hanya bulan dan bintang berkuasa
Jika waktu terus berganti,
Kemana kelak jiwa kita akan menepi
Apakah ada kebahagiaan pada akhirnya
Atau sekedar derita,
Diatas sebuah penyesalan
5. Berakhir Dalam Sunyi
Apa yang kita cari setiap hari,
Semuanya akan berakhir dalam sunyi
Apa yang kita perebutkan,
juga akan berakhir dalam sunyi
Malam yang panjang,
Selalu membawa sunyi dalam renungan
Setiap hal yang kita usahakan
Pada waktunya akan terdiam
Istirahat lemah dan terlelap
Hanya menyisakkan kesunyian
Dengan memori kehidupan,
Terus menghujam disetiap malam
6. Pesan Sang Malam
Ada tanda unik dari sebuah pergantian
Siang dan malam saling mengisi,
Untuk memperlihatkan warna,
Dan juga sebuah tanda kebenaran
Akan sebuah penciptaan
Yang sangat indah,
Sempurna tanpa cacat
Dia masukkan siang diatas malam
Dan Dia gantikan siang menjadi malam
Semuanya saling mengisi dan berganti
Untuk sebuah pesan, bukan sekedar ilusi
Logika tak sanggup menjawab
Hati yang murni sanggup melihat
Bahwa tak ada yang sia-sia
Semua terjadi atas kehendak-Nya
7. Roda Kehidupan Kembali Dimulai
Berjalan melihat kota di malam hari
Penuh dengan lampu,
Namun terasa sepi dalam rindu
Setiap langkah terasa ringan
Dingin ditemani sunyi abadi
Dunia terasa membisu,
Tidak ada kehidupan, mati perlahan
Namun semua kembali hidup,
saat fajar tiba menyapa
Roda kehidupan kembali dimulai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar