Sobat Poemers kali ini puisi alam yang ditampilkan tidak terlalu banyak hanya tiga buah puisi alam saja. Namun, walaupun hanya 3 puisi ternyata mempunyai banyak makna serta tumpuan bagi kehidupan kita. Langsung aja yuk lihat koleksi puisi alam dibawah ini
1. Puisi Alam: Salam Damai dari Alam
Gemercing anutan air yang jernih
Bak Kilatan kristal alam yang indahnya tak teralih
Memancar dari sumber mata air
Sejuk, murni dan menjernihkanr fikir
Lapisan penat yang menggelayut hati dan otak
Seketika lepas kala kubasuhkan diri ini
Kedalam alirannya yang entah kemana sampai tak tampak
Belukar hijau dan bunga warna warni di sekelilingnya
Menambah cantiknya alam ini
Mata ini termanja
Otak ini tersegarkan
Hati ini tersenangkan
Oleh nuansanya yang masih perawan
Kubiarkan kibasan angin lembut
Menyisir tiap bulir rambutku
Dan mendesir lirih disekujur badanku
Seperti kidung yang amat lirih
Membisikkan tentang kedamaian
Yach, damai
Kata yang sederhana untuk diungkapkan
Namun cukup langka untuk dirasakan
Terlebih kalau sudah berkutat dengan rutinitas kerja
Serasa hidup ini penuh dengan sasaran dunia
Yang melelahkan, yach melelahkan
Di sini, di antara semak, perdu, bunga nan cantik
Dan jernihnya air
Kurasa kedamaian itu
2. Puisi Alam: Bak Permata Agraria
Hamparan hijau membentang
Bak permadani hijau nan indah
Memanjakan mata
terdengar pula gemerincing anutan air irigasi
ditiap sisi paritnya
menjadi paduan apik alam desa
Sesekali burung-burung
Beterbangan kesana kemari
Menunggu lalainya petani
Agar sanggup sedikit mencicipi
Bulir padinya yang telah berisi
Begitu positif cantiknya alam desa
Dengan keramahan penduduknya
Dengan hasil bumi yang kaya
Mencerminkan indahnya hidup
Dalam sederhana
dan kehangatan kasih keluarga
Tak jarang para petani bersantap bersama
Setelah mendapat kiriman bekal
Dari kerabat atau pasangan tercinta
Sambil tergelak dalam canda tawa
Dan memandang hamparan indah
Dan nuansa pegunungan yang mengitarinya
Bak permata agraria
Sawah, gunung, dan telaga
Adalah lukisan alam yang sungguh positif indah
Dan begitu terasa keelokannya
Hingga tiada bosan tuk kembali lagi
Tuk melihat sisi pesona desaku ini
*Puisi alam diatas merupakan mulut ihwal keindahan alam pada suasana pedesaan dengan suasana yang masih terasa alami menyegarkan. Ada perbedaan fundamental Antara alam perkotaan dan alam pedesaan semuanya terekam dalam memori dan di tuangkan dalam untaian kata-kata puisi alam diatas
3. Puisi Alam: Indah Tiada Tara
Suara berbincang
Dengan nada penuh suka
Terdengar diantara para pemetik daun teh
Pucuknya yang segar
Menandakan kualitas super
Yang akan jadi cikal bakalnya
Hamparan daun teh nan hijau
Berbaris rapi kolam labirin raksasa
Menyempurnakan guratan alam
Yang indah tiada tara
Suasana yang sejuk
dengan kabut yang masih menggelayut
Menambah nuansa alam yang penuh misteri
Yang menanamkan candu dalam hati
Untuk menggali misterinya lebih dalam lagi
Tak pernah lekang oleh jaman
Indanya alam dengan segala misterinya
Banyak hal luar biasa
Dapat dihasilkan dari daerah nan elok itu
Seperti teh ini
Hangat, nikmat, merelax-kan
Ditambah dengan memandang indahnya guratan alamnya
Sungguh kepuasan yang tak ada tara
Indah, sejuk dan memanjakan mata dan rasa
Tuhan, sungguh agung Kuasa-Mu
*Puisi Alam ketiga diatas bab dari ungkaran yang dirasakan dikala menikmati alam yang penuh makna berkesan. Seluruh alam terasa begitu harmonis saling bersinergi satu sama lain, begitu indah bukti kebesaran Tuhan tercermin dari alam ciptaanNya…
4. Puisi Alam: Renungan Kepribadian dan Alam
Deburan ombak nan tak ramah
Menyemburat liar di sela-sela watu karang
Cuaca yang cukup berangin dan mendung
Menambah nuansa menyeramkan di pantai kala itu
Raut cemas nelayan yang tak sanggup melaut
Cukup tergambar jelas
Tentu cemas, alasannya ialah kalau tak melaut
Artinya tak berpendapatan
Camar maritim ikut mengawasi area sekitar
Sembari mengincar ikan khilaf
Yang naik ke permukaan
Pantai kadang sangat cantik
Namun kadang sangat ekstrim kengeriannya
Dari sana kisah menyeramkan ihwal orang tenggelam
Tak pernah reda jadi pembicaraan
Terlebih ada nuansa mistis
Yang menyertai setiap adanya peristiwa
Begitulah alam
Cantik, eksotik, mengundang simpatik
Namun juga kadang tak terduga
Berbahaya, liar dan mencekam
Alam akan tetap manis kalau kita baik
Alam akan liar kalau kita tak sabar
Maka Sabarlah tuk menjaga lestarinya
Sabar tak membuah sampah sesukanya
Sabar tuk mengambil ikan tanpa merusak habitatnya
Jadi, mari percantik alam ini
Dengan memulai mempercantik eksklusif diri
Tuk sabar menahan diri
Menahan dari sikap yang menyakiti alam itu sendiri
*Puisi Alam keempat diatas merupakan ungkapan kata-kata dalam memberikan pesan bahwa kepribadian kita sanggup terlihat dari cara kita memperlakukan alam lingkungan disekitar kita. Tindakan kita terhadap alam lingkungan mencerminkan kepribadian kita menyerupai apa, dan itu semua buah cerminan dari keyakinan kita didalam kehidupan ini.
Puisi Alam Lainnya: 9 Puisi Senja Menyentuh Hati
Puisi Alam Tentang Kehidupan
1. Puisi Alam: Salam Damai dari Alam
Gemercing anutan air yang jernih
Bak Kilatan kristal alam yang indahnya tak teralih
Memancar dari sumber mata air
Sejuk, murni dan menjernihkanr fikir
Lapisan penat yang menggelayut hati dan otak
Seketika lepas kala kubasuhkan diri ini
Kedalam alirannya yang entah kemana sampai tak tampak
Belukar hijau dan bunga warna warni di sekelilingnya
Menambah cantiknya alam ini
Mata ini termanja
Otak ini tersegarkan
Hati ini tersenangkan
Oleh nuansanya yang masih perawan
Kubiarkan kibasan angin lembut
Menyisir tiap bulir rambutku
Dan mendesir lirih disekujur badanku
Seperti kidung yang amat lirih
Membisikkan tentang kedamaian
Yach, damai
Kata yang sederhana untuk diungkapkan
Namun cukup langka untuk dirasakan
Terlebih kalau sudah berkutat dengan rutinitas kerja
Serasa hidup ini penuh dengan sasaran dunia
Yang melelahkan, yach melelahkan
Di sini, di antara semak, perdu, bunga nan cantik
Dan jernihnya air
Kurasa kedamaian itu
2. Puisi Alam: Bak Permata Agraria
Hamparan hijau membentang
Bak permadani hijau nan indah
Memanjakan mata
terdengar pula gemerincing anutan air irigasi
ditiap sisi paritnya
menjadi paduan apik alam desa
Sesekali burung-burung
Beterbangan kesana kemari
Menunggu lalainya petani
Agar sanggup sedikit mencicipi
Bulir padinya yang telah berisi
Begitu positif cantiknya alam desa
Dengan keramahan penduduknya
Dengan hasil bumi yang kaya
Mencerminkan indahnya hidup
Dalam sederhana
dan kehangatan kasih keluarga
Tak jarang para petani bersantap bersama
Setelah mendapat kiriman bekal
Dari kerabat atau pasangan tercinta
Sambil tergelak dalam canda tawa
Dan memandang hamparan indah
Dan nuansa pegunungan yang mengitarinya
Bak permata agraria
Sawah, gunung, dan telaga
Adalah lukisan alam yang sungguh positif indah
Dan begitu terasa keelokannya
Hingga tiada bosan tuk kembali lagi
Tuk melihat sisi pesona desaku ini
*Puisi alam diatas merupakan mulut ihwal keindahan alam pada suasana pedesaan dengan suasana yang masih terasa alami menyegarkan. Ada perbedaan fundamental Antara alam perkotaan dan alam pedesaan semuanya terekam dalam memori dan di tuangkan dalam untaian kata-kata puisi alam diatas
3. Puisi Alam: Indah Tiada Tara
Suara berbincang
Dengan nada penuh suka
Terdengar diantara para pemetik daun teh
Pucuknya yang segar
Menandakan kualitas super
Yang akan jadi cikal bakalnya
Hamparan daun teh nan hijau
Berbaris rapi kolam labirin raksasa
Menyempurnakan guratan alam
Yang indah tiada tara
Suasana yang sejuk
dengan kabut yang masih menggelayut
Menambah nuansa alam yang penuh misteri
Yang menanamkan candu dalam hati
Untuk menggali misterinya lebih dalam lagi
Tak pernah lekang oleh jaman
Indanya alam dengan segala misterinya
Banyak hal luar biasa
Dapat dihasilkan dari daerah nan elok itu
Seperti teh ini
Hangat, nikmat, merelax-kan
Ditambah dengan memandang indahnya guratan alamnya
Sungguh kepuasan yang tak ada tara
Indah, sejuk dan memanjakan mata dan rasa
Tuhan, sungguh agung Kuasa-Mu
*Puisi Alam ketiga diatas bab dari ungkaran yang dirasakan dikala menikmati alam yang penuh makna berkesan. Seluruh alam terasa begitu harmonis saling bersinergi satu sama lain, begitu indah bukti kebesaran Tuhan tercermin dari alam ciptaanNya…
4. Puisi Alam: Renungan Kepribadian dan Alam
Deburan ombak nan tak ramah
Menyemburat liar di sela-sela watu karang
Cuaca yang cukup berangin dan mendung
Menambah nuansa menyeramkan di pantai kala itu
Raut cemas nelayan yang tak sanggup melaut
Cukup tergambar jelas
Tentu cemas, alasannya ialah kalau tak melaut
Artinya tak berpendapatan
Camar maritim ikut mengawasi area sekitar
Sembari mengincar ikan khilaf
Yang naik ke permukaan
Pantai kadang sangat cantik
Namun kadang sangat ekstrim kengeriannya
Dari sana kisah menyeramkan ihwal orang tenggelam
Tak pernah reda jadi pembicaraan
Terlebih ada nuansa mistis
Yang menyertai setiap adanya peristiwa
Begitulah alam
Cantik, eksotik, mengundang simpatik
Namun juga kadang tak terduga
Berbahaya, liar dan mencekam
Alam akan tetap manis kalau kita baik
Alam akan liar kalau kita tak sabar
Maka Sabarlah tuk menjaga lestarinya
Sabar tak membuah sampah sesukanya
Sabar tuk mengambil ikan tanpa merusak habitatnya
Jadi, mari percantik alam ini
Dengan memulai mempercantik eksklusif diri
Tuk sabar menahan diri
Menahan dari sikap yang menyakiti alam itu sendiri
*Puisi Alam keempat diatas merupakan ungkapan kata-kata dalam memberikan pesan bahwa kepribadian kita sanggup terlihat dari cara kita memperlakukan alam lingkungan disekitar kita. Tindakan kita terhadap alam lingkungan mencerminkan kepribadian kita menyerupai apa, dan itu semua buah cerminan dari keyakinan kita didalam kehidupan ini.
Puisi Alam Lainnya: 9 Puisi Senja Menyentuh Hati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar