Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri kumpulan-sajak-pagi-hari-tentang-kehidupan. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan
Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri kumpulan-sajak-pagi-hari-tentang-kehidupan. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan

Jumat, 27 November 2009

Kumpulan Sajak Pagi Hari Wacana Kehidupan

Sobat Poemers yang setia, pada kali ini kami akan menunjukkan beberapa goresan pena kata-kata sajak pagi hari dengan sudut pandang perihal kehidupan yang sarat akan makna. Kumpulan sajak pagi hari dibawah ini terbagi menjadi dua kategori yaitu:
  • Sajak Pagi Hari Penuh Cinta 
  • Sajak Pagi Hari Tentang Kehidupan
Oke sahabat Poemers, eksklusif aja yuk kita lihat beberapa kumpulan sajak perihal pagi hari dibawah ini yang sarat akan makna kehidupan...



Sajak Pagi Hari Penuh Cinta


1. Sajak Pagi: Momen Pagi 

Selamat Pagi Cintaku
Semalam ku menunggumu
Hingga ku terlelap,
Didalam Bayanganmu

Melihat momen pagi ini
Begitu indah nan cerah
Bersama cinta yang terus bersemayam
Didalam hati kita yang terdalam

2. Sajak Pagi:  Coretan Pagi

Dirimu indah dalam lelap
Begitu terperinci di dalam malam
Begitu anggun tak tersentuh
Sebuha kebahagiaan dapat mengenalmu
Sang malaikat hatiku, tanpa ada ragu

Coretan singkat kutulis dipagi hari
Untuk membangunkan sang pemilik hati
Sebagai tanda terima kasih,
Atas kasih dan sayang yang telah kamu beri

3. Sajak Pagi:  Selamat Pagi Cintaku

Aku merindukanmu setiap pagi
Sekarang, atau kemarin tetap dalam rindu
Menatap mentari bangkit,
Membuat diri terus mengungkit
Tentang kasih yang kita jalani selama ini
Begitu berkesan infinit didalam hati

Hanya ingin menyampaikan hal sederhana
Ku berharap hari ini kamu tetap bahagia
Jalani hari yang indah penuh pesona
Tanpa ada keraguan berharap terus kemudahan

Tetaplah tersenyum untuk setiap pagi yang indah
Itu ialah berkah bagi kita,
Untuk terus memperbaiki diri dalam kehidupan
Selamat pagi cintaku, biar hari ini sedih kan berlalu

4. Sajak Pagi:  Malam Tak Membawa Terang

Wahai pemilik hatiku,
Bangunlah sejenak dari mimpi malam
Rasakan sejenak sinar mentari terang,
Dibawah langit cerah berembun.

Seluruh alam sedang tersenyum padamu,
Menyambut sang bidadari bangun dari tidurnya
Udara embun pagi siap menyapa segar
Sinar mentari siap membelai hangat
Semua ialah berkah untuk kita semua

Di pagi yang indah ini,
Ku hanya ingin mengatakan
Bahwa cintaku takkan pernah hilang
Walau Malam tiba tak membawa terang

5. Sajak Pagi:  Pelukan Pagi Hari

Langit biru cerah,
Dengan mentari merekah
Embun pagi hari begitu berharga
Untuk dirasakan dalam dekapan cinta

Pelukan dipagi hari ialah hal yang terindah
Dengan diiringi senyuman manis,
Melupakan masa kemudian yang begitu miris

Dengan cintamu, ku mencicipi hidup
Dengan sentuhanmu ku mencicipi bahagia
Pagi hari tidak lagi sama dengan dirimu
Terasa begitu bermakna penuh bahagia

Sajak Pagi Hari Tentang Kehidupan



1.Sajak Pagi:  Selamat Datang Pagi Hari

Pagi hari indah terasa
Seperti malam sebelumnya
Ku terus menunggu momen indah ini
Menyambut pagi hari
Dengan embun masbodoh bersama sang mentari

Matahari berdiri dari tidurnya,
Menyapa hangat dalam fajar keabadian
Diiringi burung kecil berkicau,
Menyambut hari yang baru.
Saatnya kita ucapkan selamat tinggal,
Kepada masa yang sudah berlalu

Selamat tiba pagi hari
Selamat tinggal masa lalu
Kita terus melangkah menuju,
Gapai setiap impian, terus bergerak maju

2. Sajak Pagi:  Kegelapan kan Sirnah

Sinar mentari pagi,
Terasa begitu menenangkan di hati
Sinar alami dari Sang ilahi
Bagi dunia yang fana tuk di hidupi

Setiap hari kita terus membawa
Jauh lebih banyak dari apa yang kita kira
Untuk persiapan, terbang tinggi di esok hari

Setiap momen pagi selalu berkesan
Tak pernah mencicipi bosan
Ada saja energi gres yang terisi lagi
Itulah berkah kehidupan di pagi hari

Gelapnya malam kan terganti,
Oleh sinar mentari pagi.
Awal dari kehidupan baru
Membuat kisah untuk masa lalu

Pagi berputar menjadi siang,
Hingga senja menjelang berganti malam.
Kegelapan hanya membawa sunyi kesepian
Namun kelak kan sirnah oleh cahaya kebenaran

3. Sajak Pagi: Nikmatnya Momen Pagi Hari 

Sinat matahari lembut berkilauan
Diantara dedaunan, menembus pepohonan.
Menuangkan cahaya Kristal ditengah kehidupan
Aroma alam murni terasa begitu mendalam

Sinar pagi terasa begitu cantik,
Alami dalam simfoni pagi
Mata terbangun melihat cahaya lembut
Diiringi kicauan merdu, tanda hari gres telah dimulai.

Ini ialah awal kita tuk memulai hari
Membuang lelah sesudah kemarin berjuang
Mengapa banyak orang tak menyadari keindahan ini?
Keindahan pagi hari yang begitu alami,
Sumber energi untuk memulai kembali kehidupan.

Alam yang jago dapat terlihat
Alam yang indah dapat terasa
Itulah nikmatnya momen dipagi hari
Merasuk kedalam, pembangkit semangat diri

4. Sajak Pagi:  Daun Berguguran

Musim gugur tiba merubah warna dunia
Daun jatuh lembut diatas ganjal alam
Meleleh dikala matahari sudah terbenam
Meninggalkan aroma alam, khas daun berguguran

Burung terbang menyapu higienis pepohonan
Bebas melayang menjelajah alam yang sedang berguguran
Membawa pada renungan kehidupan,
Bahwa dunia ini fana terus berganti-ganti peran
Tetap pada tujuan sampai nanti tak ada penyesalan
Karena Musim terus berganti,
Sedangkan pagi hari selalu dinanti.
Kehidupan gres selalu berulang
Sebagai batasan untuk kita memperbaiki diri
Sebelum bertemu dengan Sang Pemilik Sejati

Itulah tadi beberapa koleksi sajak pagi perihal kehidupan biar dapat menunjukkan ilham dan juga tumpuan dalam kehidupan sehari-hari kita. Jangan lupa subscribe dan bila ingin berkirim pesan dapat add LINE: ibibazhar. atau follow instagram @coretan.katakata

10 Puisi Pendek Perihal Cinta, Dan Kehidupan Penuh Makna

Puisi wacana cinta akrab kaitannya wacana kehidupan. Karena cinta dan kehidupan itu saling menyatu tak bisa terpisahkan, berikut ini merupakan verbal untaian kata-kata puisi pendek wacana cinta dan juga puisi pendek wacana kehidupan yang sarat makna didalamnya. Baiklah teman Poemers eksklusif aja yuk kita lihat kumpulan puisinya dibawah ini:




 Puisi wacana cinta akrab kaitannya wacana kehidupan 10 Puisi Pendek Tentang Cinta, Dan Kehidupan Penuh Makna

Puisi Pendek Tentang Cinta Penuh Makna



1. Puisi Pendek: Cinta Pandangan Pertama

Tak pernah sebelumnya ku mencicipi cinta
Sampai takdir mempertemukan kita
Sebuah rasa terkuak dari dalam,
Bergelora penuh semangat,
Ingin terus menggapai selalu

Keindahan cinta sekarang kurasakan,
Walau hanya sekejap pandang,
Selalu terus ada dalam ingatan

Karena Cinta pandangan pertama,
Selalu menawarkan rasa dalam makna
Terus membekas dalam ingatan,
Walau kelak berujung pada perpisahan


2. Puisi Pendek: Proses Cinta Sejati

Tak ada orang yang bisa mengira isi hati
Hanya bisa menerka dengan setiap logika

Tak ada yang bisa memastikan cinta yang tiba murni
Hanya bisa mencicipi sambil berjalan penuh harap

Kadang apa yang kita rasakan indah akan berakhir duka
Kadang yang terbaik tersimpan jauh untuk diraih
Semua hanya proses menemukan cinta sejati
Tidak dengan nafsu mempunyai tapi demi kebahagiaan sejati

3. Puisi Pendek: Terlena Oleh Cinta Semu

Cinta bisa membutakan setiap logika
Mampu meredam amarah tanpa arah
Bisa bangkitkan semangat,
Walau hanya sekedar semu belaka

Merasakan tentram dalam gelisah
Merasakan rindu dalam keramaian
Itu hanya sebagian kecil dari rasa cinta

Setiap rasa bermain dalam cinta,
Berputar di dalam hati dan jiwa
Membuat kita terlena
Hingga lupa tujuan kelak kita akan kemana

4. Puisi Pendek: Cinta Sejati Dan Cinta Semu

Cinta yang sejati takkan pernah hilang,
Tidak dalam sekejap mata,
Terus terasa didalam jiwa berikan ketenangan

Cinta yang semu hanya berikan rasa rindu,
Yang tak terbalas berujung pada pilu.

Seperti warna-warni pelangi,
Yang begitu indah namun kelak akan hilang,
Termakan oleh waktu dan keadaan

5. Puisi Pendek: Cinta Tak Perlu Paksaan

Cinta hanyalah alat untuk sanggup merasakan
Tentang rasa senang yang begitu berharga

Cinta…
Bukan wacana nafsu mempunyai atau menguasai
Murni wacana rasa yang telah dititipkan Sang Pencipta
Untuk mengenal Dia beserta seluruh ciptaanNya

Tak ada paksaan dalam cinta,
Semua mengalir begitu saja
Tenang, damai, bahagia

Memaksakan diri dalam cinta,
Hanya akan berujung pada hal yang semu
Indah dihadapan, namun akan hilang berlalu begitu saja

Puisi Pendek Tentang Kehidupan


1. Puisi Pendek: Dua Sisi Dunia

Saling bersahutan dalam dosa
Lupa bahwa umur kian maju terkikis
Masa itu begitu cepat berlalu
Mereka yang lalai akan tergerus oleh sang waktu

Tak peduli siapapun orangnya,
Waktu terus bergerak maju,
Menggiring kita pada simpulan dari segalanya
Untuk kelak mempertanggung jawabkan perilaku
Menjadikan dunia sebagai kesenangan,
Hanya akan berujung pada penyesalan
Menjadikan dunia sebagai ladang amalan,
Akan berujung pada kebahagiaan

2. Puisi Pendek: Dunia Hanya Sementara

Dunia terhampar luas sejauh mata memandang
Terlihat pernak pernik keindahan,
Sebagai bentuk ujian kepada setiap insan
Masihkah kita tetap ingat kepadaNya?
Atau justru larut dalam indahnya dunia,
Yang kelak akan hilang meninggalkan kita

Tidak ada yang infinit di dunia
Semuanya fana, berubah-ubah
Itulah wujud orisinil dunia,
Selalu berputar dan berganti

Menjadikan dunia sebagai tujuan akhir
Merupakan hal yang tak masuk logika,
Karena maut selalu hadir,
Disetiap jengkal kehidupan kita…

3. Puisi Pendek: Renungan Kehidupan Singkat

Sebagai manusia yang sedang berjalan
Tidak mungkin kita dibiarkan begitu saja
Pasti ada krikil ujian dan juga cobaan

Tak ada yang mulus dalam perjalanan
Selalu bergelombang, berganti pemandangan
Ada kalanya sedih adakalanya bahagia,
Semua berputar bersama sang waktu
Hingga nanti tibalah hari yang dijanjikan
Semua amalan kan dikumpulkan,
Untuk dimintai pertanggung jawaban

4. Puisi Pendek: Pilihan Ditengah Malam

Desir daun ditengah malam
Menemani diri dalam kesunyian hati
Momen indah yang jarang ditemui
Bagi mereka yang rindu pada illahi

Malam ialah ketika terbaik
Untuk merenungi diri
Dan juga memantapkan langkah esok hari
Ada banyak pesan kala malam datang
Kita bisa memilih,
Untuk membisu terlelap diatas permadani
Atau memohon petunjuk pada sang illahi

5. Puisi Pendek: Melalui Proses Kehidupan

Hidup ialah pelayaran
Ditengah samudra luas
Penuh dengan badai,
Dan ombak buas menghadang

Semua hanya untuk menguji
Seberapa berpengaruh kita dalam berlayar
Seberapa tangguh kita dalam berkeyakinan
Dan seberapa gigih kita dalam menggapai tujuan

Tidak ada yang instan dalam kehidupan,
Semua membutuhkan proses,
Untuk indah pada waktunya,
Lalui semua sebagai bab kehidupan
Untuk dibagikan atau sebagai materi renungan

-----------------------------------

Itulah tadi beberapa puisi pendek yang semoga bisa diambil makna yang terkandung didalamnya. Semoga dengan membagikan kata-kata puisi diatas bisa menawarkan pandangan gres bagi para pembaca dan jangan lupa untuk subscribe ataupun follow instagram dan LINE messanger yang ada di sajian contact ya... *Lihat Juga: Kumpulan Sajak Pagi Hari Penuh Maknaa

Kumpulan Puisi Perihal Lingkungan Sekolah Indah Bermakna

Sekolah merupakan lingkungan daerah kita semua menimba ilmu dan menambah pergaulan. Ada banyak dongeng masa-masa disekolah yang sanggup dijadikan rujukan serta ide dalam kehidupan kita. Berikut ini kami berikan kumpulan puisi wacana lingkungan sekolah yang indah dan bermakna, eksklusif aja yuk kita lihat kumpulan puisinya...

 Sekolah merupakan lingkungan daerah kita semua menimba ilmu dan menambah pergaulan Kumpulan Puisi Tentang Lingkungan Sekolah Indah Bermakna


Kumpulan Puisi Tentang Lingkungan Sekolah

1. Tempat Singgah Sementara

Sekolah menjadi saksi pengembangan jiwa dan diri
Tempat singgah bagi para anak bangsa 
Mencari ilmu memperkaya cakrawala dunia

Itulah sekolah, daerah singgah sementara 
Mencetak banyak cowok dengan pikiran terbuka
Tempat prestasi dan prasasti pengetahuan terukir abadi

Sekolah...itulah daerah yang sederhana 
Namun banyak mengatakan makna 
Ada banyak mimpi dan cita-cita 
Berawal dari daerah singgah sementara

Semoga daerah ini sanggup terus berkembang 
Dalam motivasi dan juga inovasi 
Tuk menjawab setiap tantangan zaman 
Mencetak generasi penerus bangsa 
Yang kelak akan mengembara 
Mengarungi seluruh isi dunia


2. Kelak Menjadi Kupu-kupu

Gerbang sekolah menyambut setiap pagi
Bersama mentari melangkah penuh pasti
Saling menyapa satu sama lain
Hormat patuh pada hukum dan guru

Lonceng sudah berbunyi
Tanda hari akan segera dimulai
Satu-persatu masuk kedalam kelas
Persiapkan diri menyambut ilmu pasti

Obrolan basa-basi iringi suasana kelas
Sambil membuka buku menunggu sang guru
Mengulang apa yang sudah dikerjakan
Memadukan diri dalam kebersamaan

Selalu ada tantangan setiap harinya
Tugas dan ujian cara tuk mengasah diri
Agar potensi semakin berkembang
Tuk menaklukan kemajuan zaman

Sebagai murid sekolah tidak menuntut banyak
Hanya belajar, belajar, dan belajar...
Fokus pada apa yang dibaca tuk dipelajari
Bertanya untuk yang belum dimengerti

Kelak kita kan jadi kupu-kupu
Yang indah penuh warna-warni
Hiasi setiap langit dimuka bumi


3. Mengejar Cahaya Pengetahuan

Panas dan hujan saya tidak peduli
Langkahku mantap menuju tujuan
Menimba ilmu disekolah tanpa lelah
Ku tak mau berkeluh kesah pantang menyerah

Kesempatan yang diberikan tak mau disia-siakan
Tidak mau hanya pasrah atas keadaan
Harus ulet berguru tuk gapai semua mimpi
Tak lupa berdoa dan juga berbakti

Ilmu berikan cahaya pengetahuan
Hempaskan gelapnya pemikiran
Berikan warna-warni kehidupan
Tanpa memandang strata ataupun golongan


4. Saksi Peradaban

Sekolah menjadi saksi kehidupan
Menuntun siswa pada pencerahan
Harapan setiap bangsa atas perubahan
Kokoh dan tak lekang oleh zaman

Sekolah berikan cahaya abadi
Mengeluarkan diri dari kegelapan
Atau kebodohan dalam pemikiran

Tak ada sekolah dalam suatu bangsa
Tak akan ada peradaban insan manusia
Hanya ada kebodohan dan kezaliman
Diatas tangan-tangan raja penguasa

Perkuat sekolah demi masa depan bangsa
Mencetak generasi gres pendobrak kezaliman
Menjadi pencerah diatas segala kemunafikan


5. Lingkungan Asri dan Bersih

Bunga-bunga taman bermekaran disekolah
Bersih dan indah membuat hati terlena
Bangkitkan pesona jiwa tanpa kata-kata

Lingkungan yang bersih
Semangat berguru kian tumbuh
Sejuk terasa pikiran mengalir begitu saja

Saat perasaanku merasa jenuh
Ku lihat rindangnya pepohonan
Rasa keluh hilang tanpa pesan
Lingkungan sekolah bersih
Hati dan pikiranku kembali jernih

 Sekolah merupakan lingkungan daerah kita semua menimba ilmu dan menambah pergaulan Kumpulan Puisi Tentang Lingkungan Sekolah Indah Bermakna

Sajak Tentang Lingkungan Bersih

1. Renungan Kebersihan Lingkungan

Kebersihan berikan energi dalam jiwa 
Membawa alam pikiran tuk mengenal sebuah rasa 
Potensi diri semakin terasah tanpa keluh-kesah

Lingkungan kotor membuktikan sebuah petaka 
Tidak adanya kepedulian akan alam dunia 
Semuanya sibuk puaskan ego diri semata 
Lupa bahwa lingkungan berhak tuk dijaga

Kebersihan menjadi cerminan sebuah bangsa 
Akan sebuah kepribadian yang maju dan berkembang 
Tidak larut pada kebodohan dan kerakusan belaka
Membentuk pribadi bertanggung jawab
Atas apa yang sudah diberikan oleh Tuhan Sang Pencipta


2. Rezeki Bagi Yang Peduli

Lingungan asri puaskan setiap imajinasi 
Menjadi ide bagi para setiap pencari 
Akan sebuah arti kehidupan sejati 

Menyatu dengan alam kita akan mengerti 
Pentingnya kebersihan lingkungan 
Demi menjaga jiwa pengendali diri 

Kotornya lingkungan bukti jiwa terkorupsi 
Akan rasa malas tak peduli hanya maunya dimengerti 

Perbaiki diri kita dengan peduli lingkungan 
Bukan untuk pamer mencari sensasi
Hanya sebagai bukti dedikasi diri
Rezeki akan terus mengalir bagi yang peduli


3. Masih Ada Yang Peduli

Indonesia tak lagi sama ibarat dulu 
Banyak sampah hiasi alam pegunungan 
Tempat yang seharusnya asri alami 
Kini terkorupsi oleh ego pribadi

Lautan Nusantara tak lagi murni 
Ada banyak sampah mengambang 
Hasil dari mereka yang tidak peduli 
Hanya bisanya mencaci tanpa solusi

Beruntung masih ada orang yang peduli 
Membersihkan kotoran sampah mencari berkah 
Terasingkan dari gelamornya ibu kota 
Bergerilya membersihkan lingkungan semata 

Ada yang digaji ada juga yang memperlihatkan diri 
Bukti bahwa masih ada yang peduli 
Akan lingkungan yang asri tenang berseri 

Tak usah saling tunjuk 
Mulailah dari diri sendiri 
Bersihkan lingkungan sekitar 
Rasakan sensasi sebuah kebersihan

4. Amalan Yang Meringankan

Jalanan ibukota pada merayap 
Tanda hari gres telah dimulai lagi 

Bangunan kota menjulang tinggi 
Seolah hendak menggapai langit 
Semua harus tertata rapih 
Agar lingkungan asri berseri-seri 

Kota yang higienis idaman setiap orang 
Bangkitkan kesadaran akan pentingnya kebersihan
Kota yang besar takkan ada artinya 
Jika sampah kotor berserakan dimana-mana 

Menjaga lingkungan bab dari tuntutan 
Kelak akan menjadi amalan yang sanggup meringankan 
Jagalah selalu lingkungan disekitar kita 
Wujud tanggung jawab atas santunan Tuhan Sang Pencipta

 Sekolah merupakan lingkungan daerah kita semua menimba ilmu dan menambah pergaulan Kumpulan Puisi Tentang Lingkungan Sekolah Indah Bermakna

Pentingnya Menjaga Kebersihan Lingkungan

Menjaga kebersihan itu bab dari kehidupan, dengan meningkatkan kesadaran maka kebersihan lingkungan sanggup lebih ditingkatkan. Oke sahabat Poemers, berikut ini beberapa poin penting kenapa harus menjaga kebersihan lingkungan:

  • Mengurangi penyebaran penyakit yang berasal dari lingkungan kotor
  • Sirkulasi udara bergerak jadi lebih sehat tidak bercampur kotoran
  • Suasana lingkungan terasa lebih tenang dan damai 
  • Lingkungan tampak lebih indah dan asri tidak berantakan
  • Sebagai wujud simbol abjad masyarakat maju 
  • Mengurangi resiko terjadinya musibah oleh ulah manusia
Dari beberapa poin diatas membuat lingkungan yang tenang dan tenang merupakan hal yang krusial, dan dengan menjaga kebersihan lingkungan hal itu sanggup terwujud perlahan-lahan. 


Itulah tadi beberapa kumpulan puisi wacana lingkungan beserta beberapa poin penting didalamnya. Jangan lupa ya untuk dishare dan sebarkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. 

*Artikel Seru lainnya :


Sajak Cinta Pendek Ungkapan Perasaan Hati


Sajak merupakan penggalan dari kawasan untuk ekspresikan diri dan jiwa dalam bentuk untaian kata-kata penuh makna mendalam. Sajak Cinta yaitu penggalan dari ungkapa rasa cinta didalam hati akan suatu momen yang dirasakan selama hidup. Beruntunglah jikalau kita masih bisa mencicipi cinta, itu tandanya kita masih diberikan sense kehidupan...

 Sajak merupakan penggalan dari kawasan untuk ekspresikan diri dan jiwa dalam bentuk untaian k Sajak Cinta Pendek Ungkapan Perasaan Hati

Sajak Cinta Pendek Ungkapan Perasaan Hati


Hari untuk ‘Ara

mari kita namai setiap hari
sesuai nama kita saja

hari ini hari Hugo
esok yaitu hariku, hari Ara
jadi satu ahad hanya ada harimu dan hariku saja

kau tertawa,
kau bilang
sudah satu tahun ini
nama hari di kalendermu selalu sama

'Hari untuk Ara'
--


Catatan kecil

untukmu
yang menyediakan diri bersamaku
berjalanlah rahasia disisiku
berbisiklah pelan-pelan di telingaku

angin, hujan, topan sekalipun
usah lepaskan genggamanku
--


Abadi

kau tau?
hari itu saya menangis
ibarat anak kecil yang kehilangan
usai mengantarmu ke pemakaman
--


Awal

Perjalanan ini kita awali
dengan sebuah canda
kemudian kita saling bertukar rasa

jangan ucap kesepakatan semata
alasannya yaitu kita hanya perlu memeriksa
apakah lukaku dan lukamu sama
hingga kita bisa saling membalutnya.
--


Hujan sore itu

saya rindu berbicara berulang-ulang
wacana hujan sore itu
hujan yang membuatmu berkesah
alasannya yaitu menimbulkan sepatumu basah

saya suka melihatmu dalam hujan
rambut ikalmu, kuyup
dan bibir membiru
lantas kita berebut masuk ke teras rumah;
sepatu berair membuatmu terjerembab

kau tertawa; saya tertawan
---


Musim salju itu

kita membeku,
di perputaran waktu

berpura amnesia
dan melupakan segala
sapa, canda
juga rasa,

Apakah dulu, kita pernah ada?
--


Antagonis

Sepertinya beliau mengutukku,
menjadi seorang antagonis
maka kumainkan tugas itu
di benaknya sebaik kubisa

Apa yang kupunya yaitu hari ini
maka izinkan saya menjadi egois
jadilah milikku sehari saja
alasannya yaitu esok, kau kembali bersamanya
--


Subjek

Rindu ini,
ibarat tak bersubjek
apakah kau pernah ada?

alasannya yaitu seperti
ada yang tertinggal,
menggenang di sudut mata
---


Tentang Hujan

Teritis hujan di atap bergenting merah
begonia tertawa
dedaunan merah bercanda
ranting kayu bergembira

dua pasang sandal tersisa
melongo di sudut beranda
saya luka
kau tiada
--

Tentang Gerimis

gerimis di sore hari lebih indah lagi
meski matahari bersembunyi
burung-burung tak henti bernyanyi
seraya berlompatan kian kemari

saya berjalan berhati-hati
sendiri...
genangan-genangan telah terlewati
dan kenangan-kenangan menghampiri
--


Sajak yang tak selesai

ibarat sajakku yang tak pernah selesai
alasannya yaitu memang saya tak ingin usai

saya masih ingin mengetik
barisan kalimat-kalimat sendu
yang kualamatkan untukmu
alasannya yaitu kuingin kau tahu
rinduku tak pernah mengenal waktu
--


Kabar cuaca

cuaca tak pernah lagi berkabar padaku
apakah ekspresi dominan gugur
ataukah sudah ekspresi dominan salju
hingga saya ragu

hambar ini,
karna cuaca
atau kau yang tiada?
--

Kecup ragu

Kau misuh-misuh...
menuduhku 'tlah jemu
padahal saya pun menahan rindu
semoga kita tak saling berselingkuh

Sini, duduk dulu...
jangan bersuara gaduh
kecup saja usah ragu
kita seduh semua rindu
--

Barista di kafe ujung

Sudut kiri, di dingklik biru
diantara keharuman robusta yang menguar lembut
saya duduk mengawasimu
orang-orang berlalu lalang
saya tak melepas pandang

alasannya yaitu saya khawatir
jangan-jangan kau membubuhkan sesendok candu
setiap kali meracik kopi pesananku

kau tahu?
akhir-akhir ini saya merindu
entah kafein atau senyum itu?
--

Kursi bambu panjang

Kau ingat?
kali pertama kita bersua
kursi bambu panjang di bawah atap
kita melanjutkan cerita

tapi saya tak sanggup mengingat
apa yang kita perbincangkan
apakah wacana udara
atau isi berita?

di ketika kau berbisik,
hatiku memekik,

saya suka!
--


Pagi di Semeru

Pagi ini di ceruk lembah Ranu Kumbolo
kelopak daisy menggigil
menyuruk runduk di sela gelagah;
menunggu peri air menata bulir-bulir embun,
rerumputan masih bersahabat berpelukan
menyebarkan hangat dengan jembalang hutan

dan kau disitu,
berdiri
di peluk kabut; udara meremang
kau tabur senyum; matahari terjaga; saya terpana
--

Edelweiss 

akan kubawa kau ketempat
dimana edelweiss menghampar
batangnya yang putih keabuan
tumbuh berkejaran diantara bebatuan

dari literatur yang kutemukan
mereka bilang edelweiss si bunga abadi
namun dilindungi
tak bisa kau petik dan kau koleksi

andai saja kau tahu
edelweiss yang tumbuh di hatiku
jauh lebih abadi
dan boleh kau petik berkali-kali
--

Cerita bersama kupu-kupu

kupu-kupu yang mengecup bunga kesayangannya
dengan berhati-hati
semoga tak melukai
dan bunga-bunga yang riang
tertawa bahagia kala sang kupu datang

pada setiap ekspresi dominan berbunga
mereka bercanda ria
menari bersama
putik sari memecah beterbangan di udara
jembalang hutan memanen dengan suka cita

setiap pagi
kita duduk berdua menyaksikannya
serbuk peri yang mereka taburkan
di atas kepala kita
---

Pilihan Hati

Sayang,
dengan cara bagaimana saya meyakinkanmu?

saya akan berhenti bertualang
menggantung ransel usang,
menyimpan sepatu trekking
dan sleeping bag pun telah saya packing

kala malam menjelang
hambar niscaya menantang
namun ibarat kubilang
saya niscaya datang
karna saya sudah menentukan berdiang
pada hatimu yang lapang
--

Jatuh tersiksa

Aku bisa saja jatuh cinta
pada subjek yang sama
untuk waktu yang lama

jemari lentikmu bercerita
saya jatuh cinta
geligimu berbaris rapi
saya jatuh cinta
matamu mengerling manja
saya jatuh cinta
harum tubuhmu menggoda
saya jatuh cinta

selama kau ada
gotong royong saya tersiksa
disiksa cinta yang tiada tara
--

Sakau

hatiku terasa berdebu
kurus kering tanggapan merindu
kuperiksa tanggalan di dinding
sialnya saya tak lagi tahu
ini senin atau rabu?

sudah berapa hari kita berpisah?
setahun?
sewindu?
atau sudah seabaad berlalu?

sebuah pesan masuk ke ponselku
kita akan bertemu satu jam kedepan

dan saya terjangkit demam
tanggapan menahan kerinduan
cepatlah!
bila kau tak tiba dalam sejam
mungkin kau akan berziarah
pada makam
--

Candu

sudah jam sembilan
kau belum tampak
dan mataku berjalan
dari ruangan ke ruangan

jikalau kau tak datang
kerjaku tak selesai
alasannya yaitu saya sudah mencandu
pada lekuk senyummu
yang rahasia kau selundupkan
di bawah meja
ketika kau menyerahkan arsip kerja
--

'Duh!'

'duh!
saya benar-benar rindu
getar ponsel berwarna abu
alasannya yaitu hanya disitu
saya mendengar renyah suaramu

'duh!
saya benar-benar rindu
getar ponsel berwarna abu
alasannya yaitu hanya disitu
saya bertemu cinta sejatiku

'duh!
duhai kau rindu
cepatlah kau menelefonku
--


Jadwal

senin dan rabu
kita bertemu
hanya satu jam
aktivitas kita berdampingan

mana cukup?
rindu yang kusimpan Ini
tak kan habis sebulan
meski kita bertemu setiap jam

mungkin saya harus resign
dan melamar jadi asistenmu
semoga bisa kudampingi setiap waktu
--

 Sajak merupakan penggalan dari kawasan untuk ekspresikan diri dan jiwa dalam bentuk untaian k Sajak Cinta Pendek Ungkapan Perasaan Hati


Sajak Cinta Sejati Sangat Menyentuh Hati





1. Untuk 'Kus yang 'tlah berpulang

'Kus,
sepagian ini saya termenung
teh sudah kuseduh tapi saya tak berniat menghirupnya
masih terlalu panas, ucapmu bersikeras

lantas kita berdebat
wacana tata cara meminum teh berikut dalilnya
apakah ketika masih panas, ataukah menunggu hambar sesaat 

masing-masing mempertahankan alasan 
tapi tak ada yang berniat untuk menang
lantaran kita hanya menyukai perdebatan
wajahmu yang selalu memerah ketika kuserang
dan bibirku yang tertekuk murka karna beradu argumen

kemudian kita tertawa
dan kau mengacak rambutku
menyentuh gemas hidungku; saya menghirup parfummu
menyimpan rapat di benakku

'Kus,
tehnya sudah kuseduh, bahkan sudah mendingin sejam yang lalu
namun saya tak berniat menghirupnya
alasannya yaitu kau tak lagi ada,

'Kus...
saya mulai merindu, akan wangi parfummu

-- lil.arin21--


2 "Matane, El..."

“Maaf.. gres ini saya menjengukmu.”

Aku terjaga; membuka mata
sosokmu bersimpuh, 
terlihat lebih pucat dari terakhir kali saya melihat
matamu berkaca
dan saya tak kuasa

“Aku kangen, El..."
"Aku kangen candamu, saya kangen konyolmu, saya kangen bipolarmu..."

Sebutir air mata bergulir 
menimpa lenganku yang sedingin salju
ingin kuhapus tapi 'ku takut kau membeku

“Ah, maafkan  aku..."
“Aku pulang dulu, hingga kita bertemu..”
“Matane, El..” 

Kau beringsut berdiri 
berbalik memunggungiku
sehabis mengusap kaku, penggalan atas batu
menjauhi nisan kawasan tidurku.

*matane: hingga berjumpa lagi - bahasa jepang*

-- lil.arin21--

3. Lagu patah

hasilnya ia mengalah pada lukanya
ketika kembali
dan mendapat dermaganya 
telah ringkih terhempas gelombang,
lengkaplah sudah menghitung lara
ketika kesunyian dan kesepian yaitu tembang

kemudian hendak kemana akan diceritakannya
dongeng lelah sang camar
yang letih mengarungi samudra?

apakah terbang kembali memintas cakrawala
untuk kembali singgah pada dermaga usang
yang sudah menganggapnya 
sebagai tamu tak diundang?

padahal sayapnya tak bisa lagi dikepakkan
angin kencang dari benua mematahkan setiap rusuknya
ia tertusuk
namun belum siap untuk membusuk

--lil.arin21--

4 Febuari, hari kedua 

"Selamat ulang tahun!"

dan kusangkutkan sekuntum bunga ketinggian
pada dahan beranting merah
santigi gunung yang akan memberikan kata

"Selamat ulang tahun!"

dan kuteriakkan sebuah nama
pada kehijauan lembah Alun-alun Surya Kencana 
yang akan merayakannya

"Selamat ulang tahun!"

dan bertiup kabut pekat dari lereng ke puncak gunung
berhamburan menusukku dengan seribu jemari airnya
hambar menyiksa

"Selamat ulang tahun!"

dan,
abadilah dirimu di kawah itu...

--lil.arin21--

5. Masih Febuari di gunung Gede

dalam topan di lembah Surya Kencana
tenda berkibar tak kuasa
ketika angin menampar
menciptakan kita terkapar
namun bukan oleh cinta 

alasannya yaitu kebodohan dan ketidaktahuan 
kita sempurnakan dengan kesombongan
kemudian alam mengambil kuasa
membawa serta sahabat tercinta

kau jawablah tangis sang Ibunda
yang tersendat bertanya
kenapa buah hatinya 
tak ada lagi bersama kita

--lil.arin21--

6. Cerita yang tersangkut di tenggorokan

"Dit, bangunlah!"

dingin,
jangan tidur saja di kerikil itu
bantu kami menggulung tenda
topan ini tak akan mereda

"Dit, lekas bangun!"

dingin,
jangan tidur saja di kerikil itu
bantu kami menggulung tenda
angin tambah menggila 
kita harus lekas pindah

"Dit, bangunlah!"

jangan tidur saja 
kau dan kerikil itu telah sama dinginnya

jangan tidur saja
bantu kami menggulung tenda

jangan tidur saja 
kami harus membawa tubuhmu ke pelukan bunda

"Dit, tolong bangunlah!"

jangan tidur saja
bantu kami melewati mimpi ini

--lil.arin21--

7. Kisah dari buku harian

saya mulai menulis lagi
menulis sebuah kisah
yang rahasia kucuri 
dari buku harianmu

wacana rasa kagummu pada seorang gadis
yang entah siapa namanya
atau mungkin ia tak bernama
kemudian kau memanggilnya cinta

pada lembar kesekian
saya menemukan planning perjalanan
kau dan cinta akan bertualang
Gede-Pangrango rute tujuan

kemudian ranselmu saya pinjam 
saya ingin menjadi sahabat keparat sekali waktu
rencanamu harus gagal atau jangan panggil saya empu
kau mengiyakan, bahkan memperlihatkan permintaan perjalanan
saya mengiyakan, bukankah itu tanggalmu bersama si cinta


8. Egois Cinta 

nama cinta itu 
mulai sering mengisi buku harianmu
tapi kurasa ia hantu
alasannya yaitu tak pernah mau bertemu aku

awas nanti!
kulempar beliau ke kawah itu
jikalau mencoba-coba merangkul dirimu


9. Ternyata Aku

sabtu hingga minggu
hanya kau dan aku

saya tersipu
cinta itu ternyata aku

--lil.arin21--

10. Kisah bandana merah

kenapa malam lebih indah ketika di lembah
dengan purnama yang lembut menyapa 

padahal saya pernah bersama purnama
di puluhan lembah-lembah
tapi entah mengapa
purnama kali ini berbeda

dengan agak repot kau merapikan
helai-helai rambut yang bandel menutupi wajah
saya menyodorkan bandana,
dan kau mengikatkannya 
saya tak pernah tahu 
bandana merah itu bisa terlihat berbeda
atau karna legam rambutmu 
menimbulkan warnanya lebih indah

saya melirik,
bandana merah itu ibarat mencibir
mengejekku karna ketidak-beranianku
untuk menyentuh rambutmu,

saya berbisik, pada bandana merah
adanya kau disitu, yang mengikat rambutnya
sudah menjadi penanda 
saya memilikinya

--lil.arin21--


11. Halte Xaverius, siang pukul satu

hujan...
dan saya membenci hujan,
dan saya membenci genangan,
dan saya membenci teritis air,
dan saya membenci aspal basah,
dan saya membenci dinginnya,
dan saya membenci hujan,
saya membenci hujan...

sebab,
saya merindu, 
saya merindu kaki kita menginjak genangan,
saya merindu tanganmu yang menaungi kepala,
saya merindu kita berhujan di aspal hitam,
saya merindu hangat jaketmu,
saya merindui dirimu,
ketika kita terjebak hujan di halte itu...

--lil.arin21--

12 Terus Melangkah Maju

Namamu ada dalam setiap doaku 
Tak kan pernah pudar walau kesal menerpa 
Jauh kaki melangkah, kita saling mengenal 
Tidak ada kata mundur, 
Terus melangkah maju 
Lupakan ego diri,
Untuk penyatuan yang abadi 


Wah seru ya sajak cinta diatas, bagi sobat poemers yang ingin melihat sajak atau puisi cinta lainnya bisa lihat di tampilan home kami atau bisa juga lihat koleksi kami seperti: Cinta Jarak Jauh Sajak-Sajak Cinta dan juga Kumpulan Puisi Pendek Tentang Kehidupan Penuh Makna

5 Puisi Untuk Ibu Tersayang Materi Renungan Hati

Pada Artikel puisi kali ini kembali akan mengangkat tema puisi ibu dengan ungkapan kata-kata lisan ihwal pengorbanan dan kebaikan seorang ibu dalam kehidupan kita. Baiklah sobat Poemers pribadi aja yuk kita lihat koleksi puisinya dibawah ini yuk…

Puisi Ibu Tersayang Menyentuh Hati

 Pada Artikel puisi kali ini kembali akan mengangkat tema puisi ibu dengan ungkapan kata 5 Puisi Untuk Ibu Tersayang Bahan Renungan Hati


1. Puisi Ibu: Salut Padamu

Senja itu
Ibu terdiam di sudut taman rumah
Seraya menyiramkan air ke beberapa tanaman

Andai flora itu sanggup berbicara
Bisa saja ucapan terima kasih yang terpapar
Karena kesejukan yang didapatkan

Kuperhatikan dengan seksama dari sudut jendela
Terkadang keningnya berkernyit
Menandakan ada situasi sulit
Yang tak tersampaikan
Sesekali ibu meraba dadanya
Dengan nafas yang agak terrsengal

Kudekati perlahan
Kucoba tuk mengurai dibalik raut cemasnya
Namun dengan sangat dipaksa
Ibu menyembunyikan kegelisahannya
Dengan senyum khasnya
Seolah berkata bahwa beliau baik-baik saja

Entah sudah berapa kesulitan tersimpan
Entah berapa ton keluh kesah yang ditumpuk sendirian
Entah sudah berapa kali ibu menahan sakit
Entah, entahlah...

Ibu, kamu begitu kuat
Hatimu begitu luas
Hingga sanggup menopang
Segala nestapa dengan ketegaran
Salutku, hanya untukmu, Ibu...

2. Puisi Ibu: Simbol Sejatinya Cinta

Sekilas kulihat
Kau memandangi foto di dinding
Dengan berkaca-kaca
Saat anak-anakmu masih belia
Hingga sekarang sudah dewasa

Ada satu yang tak lengkap di antara kita
Ketiadaan ayah
Paras itu masih cantik
Senyum itu masih manis
Namun sekuat itulah cintamu
Hingga tak bisa mendapatkan yang baru

Begitu teguh cintamu, ibu
Darimu diri ini mengkaji
Arti cinta sesungguhnya

Karena cinta sejati
Adalah ihwal memberi
Bukan ihwal menerima
Cinta sejati ialah membuatnya bahagia
Bukan minta dibahagiakan

Seperti kasihmu yang sepanjang masa
Yang hanya memberi
Tanpa mengharap akan menerima
Ibu. Engkaulah, simbol sejatinya cinta


3. Puisi Ibu: Suara Kebaikan

Suara lantangnya
Menggema di sekeliling dinding
Aturan ketatnya
Dengan segudang peringatan
Menjadi alarm natural dalam keseharianku

Bising, suntuk, tak mengerti mengapa
Seakan segala hal harus dipatuhi
Dunia ini terasa padat, ketat, otoriter
Begitu banyak aturan, larangan

Pulang sekolah harus on time
Tak boleh pacaran
Tak boleh main game
Tak boleh nonton melebihi ambang
Tak boleh ini, tak boleh itu

Mungkin bila tertulis
Seluruh hukum itu
Akan memenuhi dinding kamarku
Suntuk, terkekang, tidak bebas...
Aku lelaaaah...

Namun seketika diri ini tersadar
Kala ada kasus heboh
Tentang temanku yang hamil di luar nikah
Kasus remaja dikeluarkan alasannya narkoba
Dan ada yang masuk penjara alasannya mencuri ponsel

Satu kata bijak yang terpatri
Kebaikan budbahasa buah hati
Bermula dari keluarga,
Dari didikan Ibunya

Kutarik segera segala umpatanku
Kusujudkan dengan dalam diri ini
Di depan ibu dan tersedu

Karena didikannya
Aku kuat, saya terjaga..
Mungkin kadang nada bahasanya
Terasa sumbang di telinga
Namun itulah untuk kebaikan


4. Puisi Ibu: Selamat Ulang Tahun Ibu...

Hari Istimewa ini tlah kutunggu
Hari Lahir Bundaku
Kubawa camilan manis terenak yang ada
Kusiapkan kado indah untuknya

Kuketuk daun pintu
Dan senyum khasnya mengembang
Kucium tangannya
Kukecup pipinya
Kupeluk seeratnya
Terucap  lirih
Selamat ulang tahun bunda

Semoga  sehat selalu
Panjang umur
Dalam Keberkahan Ilahi selamanya

Dengan berseri ibu menjawab
Bukan kado atau hadiah mahal
Yang ibu harapkan
Namun kehadiranmu saja
Sudah cukup

Air matapun tak terbendung lagi
Haru, senang, sedihpun berpadu
Maafkan saya ibu..
Yang makin hari minim waktu
Untuk selalu bersamamu
Namun sayang ini, diri ini, raga ini
Sakan selalu ada untukmu..


5. Puisi Ibu: Ketulusan Ibu 

Kepanikan melanda
Tatkala suhu badan anaknya
Naik tak normal di tengah malam

Seketika kantuk yang menyeruak
Menjadi kegelisahan tak terperi
Tangannya bergetar
Kala mencari obat pasaran
Untuk sekedar meredam
Tak henti kompres disematkan
Agar demam  sang anak segera padam

Dari situlah tergambar
Betapa tak ingin dirinya
Melihat buah hatinya menderita
Seakan rasa sakit itu ialah miliknya jua

Tak mungkin dan tak ada
Seorang ibu yang tidur kembali dengan nyenyak
Saat menyadari buah hatinya
terbaring dalam sakit
meninggalkan rasa kantuk yang menerpa

Maka, amatlah tak pantas
Bila seorang ibu yang sakit
Digantikan bibi pengasuh

Maka, amatlah tidak pantas
Bila seorang ibu sakit
Hanya sendiri di rumah sakit
Tanpa buah hatinya menunggui

Tengoklah, rasakannlah masa dulu
Kala bunda merawatmu
Tanpa diwakilkan oleh siapapun
Tanpa menunda apapun

-----------------------------------------

Itulah tadi lima puisi ibu dengan pesan dan makna yang mendalam. Jangan lupa untuk subscribe berlangganan artikel puisi lainnya yang tidak kalah seru, dan kalau mau sharing dengan tim admin bisa lihat contact di halaman utama blog atau follow instagramnya di @coretan.katakata

Puisi Lainnya: Kumpulan Sajak Pagi Kehidupan